Panduan » Menjual Rumah » Contoh RAB (Rencana Anggaran Biaya) Renovasi Rumah yang Harus Anda Ketahui

Contoh RAB (Rencana Anggaran Biaya) Renovasi Rumah yang Harus Anda Ketahui

Contoh RAB Renovasi Rumah yang Harus Anda Ketahui
Daftar Isi

Apakah Anda berpikir untuk mengubah desain kamar mandi atau dapur rumah? Anda juga mungkin berencana mengganti motif lantai, menambahkan taman dalam rumah, atau memperbaiki tata letak ruang keluarga. Apa pun rencana tersebut, tentunya Anda membutuhkan contoh RAB (Rencana Anggaran Biaya)renovasi rumah yang bisa dijadikan acuan.

Jumlah RAB renovasi rumah biasanya tergantung pada faktor lokasi tempat tinggal, umur rumah, serta ukurannya. Selain itu, bagian yang ingin direnovasi dan komponen biayanya juga memengaruhi total RAB.

Apa itu RAB?

RAB (Rencana Anggaran Biaya) adalah perencanaan budgeting atau anggaran biaya dalam melakukan renovasi rumah. RAB memperhitungkan total dan rincian biaya yang diperlukan untuk bahan baku (semen, pasir, keramik, dsb), peralatan dan upah tukang serta mandor, serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pekerjaan renovasi rumah.

Berapa biaya renovasi rumah keseluruhan?

Biaya renovasi rumah keseluruhan tentu membutuhkan biaya lebih banyak daripada perbaikan di bagian khusus. Menurut Andrew Dehan melalui situs Rocketmortage.com, besar biaya tergantung pada karakteristik perombakan. Dalam hal ini, ada tiga kategori perombakan, yaitu high-end, mid-range, dan low-end.   

Untuk kategori high-end, rumah direnovasi dengan bahan kelas atas yang harganya relatif mahal. Namun, renovasi kategori ini menghasilkan tampilan rumah mewah dan elegan.

Sementara itu, renovasi rumah kategori mid-range biasanya menggunakan bahan dan produk kelas menengah. Jika Anda ingin biaya renovasi lebih murah, kategori low-end bisa menjadi pilihan. Umumnya, perbaikan rumah kategori ini diterapkan di rumah minimalis dengan bahan baku kelas bawah.

Baca Juga:  7 Cara Menjual Rumah Tua Agar Cepat Laku

Renovasi rumah juga dapat diukur dari jenis huniannya. Semisal, rumah mewah membutuhkan bujet Rp4.500.000 per meter persegi untuk sekali renovasi. Bahan baku bangunan yang dipakai mencakup rangka atap baja ringan, penutup berupa genteng lembaran atau bergelombang, serta lantai granit.

Sebaliknya, renovasi rumah minimalis membutuhkan dana hanya Rp3.600.000—Rp4.000.000 per meter persegi. Harga bahan baku bangunannya relatif lebih murah daripada material rumah mewah. Misalnya, dari material lantai, rumah minimalis menggunakan keramik atau homogenous tile.

Berapa biaya renovasi rumah di bagian khusus?

Renovasi rumah dapat dilakukan di ruangan tertentu saja, seperti area makan, dapur, dan kamar mandi. Besar biayanya tergantung luasan ruangan dan furnitur yang ditambahkan.

Sebagai contoh, Anda ingin memperbaiki dinding interior, biayanya sekitar Rp40.000.000—Rp150.000.000. Namun, harga tersebut bisa berkurang atau bertambah sesuai dengan fungsi dinding. Jika dinding menopang banyak bagian rumah, otomatis membutuhkan lebih banyak pengeluaran untuk memperbaikinya.

Komponen biaya yang dibutuhkan

Dalam membuat contoh RAB renovasi rumah, Anda pun perlu memerhatikan komponen biayanya. Berikut komponen biaya yang dibutuhkan ketika renovasi rumah.

Biaya material dan jasa (borongan) 

Pertama, ada biaya material dan jasa renovasi yang biasanya dibayarkan satu paket (borongan). Jika perbaikan hanya berupa pengecatan atau renovasi bagian tertentu, biayanya sekitar Rp70.000—Rp200.000 per meter persegi. 

Sementara itu, bagi Anda yang ingin menambahkan ruangan, siapkan bujet sekitar Rp5.000.000 per meter persegi. Kendati demikian, Anda bisa menyiasati pembengkakan biaya dengan menggunakan material sederhana. Biasanya, biaya paling rendah untuk membayar material dan jasa penambahan ruangan sekitar Rp2.000.000—Rp3.000.000 per meter persegi.

Biaya tukang

Anda dapat membayar tukang dengan sistem harian atau borongan per meter persegi. Jika memilih pembayaran harian, umumnya sekitar Rp100.000—Rp150.000 per orang per hari. Sebaliknya, Anda yang memilih membayar secara borongan, semestinya menyiapkan bujet Rp1.000.000—Rp1.500.000 per meter persegi.

Baca Juga:  Tips Jual Rumah KPR Agar Cepat Laku

Biaya tak terduga

Selain biaya material dan jasa, Anda juga harus menyediakan biaya tak terduga, misalnya penambahan lahan. Komponen ini membutuhkan biaya sekitar Rp3.000.000 per meter persegi untuk lokasi renovasi di kota besar. Contohnya, Anda ingin memperluas lahan karena ada penambahan bangunan seluas 20 meter persegi. Berarti, total biaya perluasan lahan mencapai Rp60.000.000.

Tidak hanya penambahan lahan, biaya tak terduga juga bisa muncul dari komponen lain, seperti kenaikan harga material dan perubahan desain. Minimal, Anda menyisihkan sekitar 10—15% dari total RAB untuk biaya tak terduga.

Contoh RAB renovasi rumah skala kecil

Menghitung RAB renovasi bisa menggunakan satuan per meter persegi. Umumnya, perhitungan tersebut dipakai untuk perbaikan rumah skala kecil atau sebagian.

Berikut ini contoh RAB renovasi per meter persegi yang dapat dijadikan acuan.

Uraian KegiatanSatuanJumlah
Mengganti lantai keramikm2Rp500.000
Mengecat ulang dindingm2Rp50.000
Mengecat ulang plafon gypsumm2Rp50.000
Mengganti rangka atapm2Rp300.000
Mengecat pintu melaminm2Rp250.000
Mengecat pintu ducom2Rp450.000
FinishingRp300.000
SubtotalRp1.900.000

Dari tabel tersebut diketahui total biaya per meter persegi Rp1.900.000. Berarti, jika Anda ingin menerapkannya di rumah seluas 36 meter persegi, total biayanya Rp68.400.000.

Demikian ulasan singkat seputar contoh RAB renovasi rumah yang harus Anda pahami. Jika Anda ingin memperbaiki rumah untuk dijual kembali, Anda bisa menggunakan layanan dari Pashouses. Pasalnya, sebelum menjual rumah, Pashouses akan memperbaikinya terlebih dahulu sehingga akan memudahkan penjualan dan menarik calon pembeli.

Share:
Panduan Terkait