Panduan » Menjual Rumah » Tips Jual Rumah Second dengan Harga Tinggi dan Cepat Laku

Tips Jual Rumah Second dengan Harga Tinggi dan Cepat Laku

Tips Jual Rumah Second dengan Harga Tinggi dan Cepat Laku
Daftar Isi

Rumah merupakan salah satu bentuk investasi menjanjikan. Anda dapat membelinya dengan harga relatif murah, kemudian menjualnya dengan banderol tinggi di masa mendatang. Anda bisa memperoleh tingkat keuntungan tinggi kalau memiliki kemampuan untuk jual rumah second pada harga yang mahal. 

Pada kenyataannya, tidak semua orang memiliki kemampuan dalam menjual rumah second secara tepat. Alih-alih mendapat keuntungan, properti yang mereka tawarkan malah tidak laku dan akhirnya dijual dengan harga rendah. Padahal, dengan tips yang tepat, Anda bisa menjualnya dengan harga tinggi, lho. 

Pertimbangan pembeli dalam memilih rumah second

Kalau Anda ingin jual rumah second dengan harga tinggi, pahami terlebih dahulu kebutuhan serta keinginan para konsumen. Anda harus tahu kenapa mereka perlu mengutamakan pilihan untuk membeli rumah second dibandingkan bangunan baru. 

Ada 5 faktor utama yang melandasi keputusan seorang konsumen dalam membeli rumah second, yaitu: 

  1. Harga jual rumah second yang relatif terjangkau

Alasan pertama yang membuat konsumen lebih memilih rumah second dibanding properti baru adalah harga. Dalam setiap transaksi jual beli, barang bekas mempunyai harga relatif jauh lebih murah dibandingkan barang baru. Ketentuan seperti ini tetap berlaku dalam proses jual beli rumah second

Pilihan dalam membeli rumah second bisa lebih variatif dibanding bangunan baru. Selain itu, pembeli dapat pula menyesuaikan harga jual rumah second dengan kondisi keuangan. Dengan begitu, pembeli bisa lebih irit dan sekaligus memenuhi keinginan memiliki bangunan tempat tinggal sendiri. 

  1. Rumah bisa secara langsung ditempati

Keuntungan selanjutnya yang membuat seorang pembeli mengutamakan pilihan pada rumah bekas adalah karena mereka bisa menempatinya secara langsung. Rumah bekas adalah bangunan yang pernah ditinggali oleh pemilik terdahulu. Properti tersebut pun sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang penting, seperti instalasi listrik, air, dan lain sebagainya. 

Situasinya bisa agak berbeda dibandingkan ketika membeli rumah dalam kondisi baru. Pembeli perlu melakukan pengajuan instalasi listrik, air, ataupun internet. Dalam praktiknya, proses pengajuan bisa memerlukan waktu cukup lama. Di waktu yang sama, pembeli juga perlu mengeluarkan biaya ekstra untuk proses pemasangannya. 

  1. Lokasi yang strategis dan lingkungan yang sudah terbentuk

Rumah baru di kompleks perumahan umumnya berada di kawasan pinggiran. Jadi, pembeli bakal mengalami kesulitan ketika mengakses ke pusat kota. Selain itu, lingkungan di sekitar tempat tinggal juga masih belum terbentuk dan bahkan cenderung sangat sepi. 

Situasinya akan berbanding terbalik ketika pembeli memilih untuk beli rumah second. Rumah bekas mempunyai lokasi yang strategis. Hal yang tidak kalah penting, pembeli akan memperoleh lingkungan tempat tinggal yang telah terbentuk. 

Baca Juga:  5 Strategi Penjualan Rumah yang Menguntungkan

Pembeli bisa menemukan berbagai fasilitas publik yang dapat dijangkau dengan mudah dari lokasi rumah bekas. Selain itu, bangunan yang ditempati juga telah memiliki tetangga di kanan kiri. Dengan begitu, pembeli tak akan mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. 

  1. Harga bisa ditawar

Harga jual rumah second tidak bersifat pasti. Artinya, pembeli berkesempatan untuk melakukan penawaran. Apalagi, kalau pembeli berhadapan dengan pemilik rumah secara langsung. Pada situasi tersebut, pembeli punya kesempatan untuk melakukan negosiasi dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk bujet masing-masing. 

  1. Banyak bonus

Keuntungan terakhir adalah pembeli memiliki kesempatan untuk memperoleh berbagai bonus. Bonus yang paling sering didapatkan adalah tanah dengan ukuran cukup luas. Rumah second biasanya berdiri di atas lahan luas dan terdapat sisa tanah yang kemudian bisa Anda manfaatkan sesuai dengan kebutuhan. 

Selain itu, terkadang pembeli juga bisa memperoleh bonus berupa perabotan rumah tangga. Situasi ini bisa mereka dapatkan ketika penjual memutuskan untuk jual rumah second karena alasan pindah ke tempat yang baru. Penjual mengalami kesulitan untuk mengangkut berbagai jenis perabotan dan memilih untuk memberikannya kepada pembeli. 

Tak menutup kemungkinan, pembeli juga bisa berhadapan dengan penjual rumah second yang butuh uang secara mendesak. Pada situasi tersebut, penjual tidak hanya menawarkan rumah dengan harga murah. Mereka juga bakal memberi embel-embel bonus yang menarik, termasuk di antaranya adalah berbagai furnitur di dalam rumah. 

Tips jual rumah second dengan cepat dan menguntungkan

Dengan memperhatikan berbagai alasan kenapa pembeli memilih rumah second dibanding bangunan baru, Anda sebagai pihak penjual dapat menawarkan solusi. Di waktu yang sama, Anda juga harus memastikan agar rumah bekas yang dimiliki dapat terjual dengan harga tinggi dan tak perlu menunggu waktu lama. 

Ada 6 tips penting yang bisa Anda praktikkan untuk bisa melakukan penjualan rumah bekas dengan harga tinggi dan cepat, yaitu: 

  1. Tetapkan harga yang kompetitif

Saat menjual rumah bekas, jangan sembarangan dalam mematok harga. Harga jual rumah second yang terlalu tinggi membuat pembeli enggan mendekat. Homelight.com mengungkapkan, kalau penetapan harga terlalu mahal menjadi kesalahan terbesar para penjual rumah. 

Sebagai penjual, Anda tentu berharap agar rumah bekas yang dijual bisa memberi profit tinggi. Oleh karenanya, Anda menetapkannya dengan harga jual tinggi. Pada situasi tersebut, rumah yang Anda jual bakal tidak laku-laku. Sebagai gantinya, pilih untuk menetapkan harga jual yang kompetitif. 

Untuk mengetahui harga rumah second yang kompetitif, Anda dapat mulai melakukan riset kecil-kecilan di pasaran. Caranya beragam, contohnya Anda bisa bertanya ke agen properti di daerah sekitar. Selain itu, ada pula pertimbangan untuk memanfaatkan internet sebagai sarana survei harga.  

  1. Tata rumah dengan baik
Baca Juga:  10 Tips dan Trik Cara Menjual Rumah agar Cepat Laku

Saat menjual sebuah rumah bekas, Anda perlu memenuhi keinginan pembeli terhadap sebuah tempat tinggal yang nyaman. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan penataan setiap ruangan dengan baik. Tak lupa, pastikan Anda menyingkirkan barang-barang yang bersifat personal, seperti barang-barang pribadi, foto keluarga, dan lain semacamnya. 

Penataan ruangan yang baik membuat pembeli bisa berkeliling seisi rumah dengan leluasa. Oleh karena itu, singkirkan barang-barang yang tak perlu. Barang yang terlalu banyak membuat ruangan jadi terasa sempit. Alhasil, pembeli tidak akan memperoleh kesan yang baik terhadap rumah. 

Merapikan rumah memang butuh biaya dan waktu. Namun, ada fakta menarik, rumah yang tertata dengan baik memiliki potensi harga jual tinggi. National Association of Realtors (NAR) mengungkapkan kalau rumah yang tertata rapi 88% terjual lebih cepat dan Anda bisa memperoleh harga jual 20% lebih tinggi.  

  1. Percantik tampilan eksterior rumah

Kalau Anda ingin menjual rumah bekas dengan cepat dan harganya tinggi, usahakan untuk mempercantik tampilan eksteriornya. Upaya ini sangat penting untuk menciptakan kesan pertama yang positif di mata pembeli. Tampilan rumah yang bagus, bisa membuat pembeli tertarik untuk melihat bagian dalam bangunan. 

Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mempercantik tampilan eksterior rumah bekas, antara lain adalah: 

  • Mengecat rumah. Dinding rumah dengan cat terkelupas membuat harga jualnya turun. Oleh karena itu, Anda bisa memilih untuk mengecat bagian luar rumah dengan cat baru. 
  • Menanam tanaman. Cara selanjutnya adalah dengan menanam tanaman. Keberadaan tanaman memberi kesan rumah yang asri. Selain itu, rumah juga jadi terlihat menyejukkan.
  • Membersihkan rumah. Apa jadinya kalau rumah yang dijual terlihat kotor, penuh sarang laba-laba, dan banyak tumpukan sampah? Pembeli berpikir kalau rumah tersebut adalah bangunan terbengkalai yang sudah lama tidak dihuni. 
  • Mencuci jendela. Membersihkan jendela rumah jangan sampai terlewat. Jendela yang berdebu dapat menimbulkan kesan pertama buruk di mata pembeli. 
  • Ganti lampu yang rusak. Tak kalah penting, lakukan penggantian lampu penerangan yang rusak. 
  1. Lakukan perbaikan

Bayangkan ketika Anda berada di posisi sebagai pembeli rumah bekas. Anda tentu ingin rumah yang benar-benar siap ditinggali dengan nyaman, kan? Artinya, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya ekstra untuk memperbaiki ini dan itu. Alhasil, pengeluaran hanya ditujukan untuk transaksi jual beli rumah bekas. 

Untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut, Anda sebagai penjual bisa terlebih dahulu melakukan perbaikan rumah. Proses perbaikan tidak harus Anda lakukan secara besar-besaran. Sebagai gantinya, cukup perbaiki bagian yang bisa diselesaikan dalam waktu cepat dan berpengaruh negatif pada tampilan rumah. 

Baca Juga:  Tips Memilih Aplikasi Jual Rumah Terpercaya

Sebagai contoh, Anda bisa melakukan perbaikan pada beberapa bagian meliputi: 

  • Plafon berlubang atau retak
  • Kebocoran saluran atau keran air
  • Cat dinding mengelupas
  • Pegangan pintu yang rusak
  • dan lain sebagainya

Selain melakukan perbaikan pada fisik bangunan, pertimbangkan pula untuk menawarkan paket penjualan rumah dengan furnitur di dalamnya. Biar tawaran tersebut terlihat menarik, Anda bisa melakukan perbaikan atau bahkan menambah furnitur baru di dalam rumah. 

  1. Tawarkan gimmick menarik

Sebagai seorang penjual rumah, Anda perlu memberi kemudahan dan kenyamanan bagi pembeli. Tujuannya, biar pembeli tertarik untuk melakukan transaksi. Caranya dapat Anda lakukan dengan menawarkan berbagai jenis gimmick. Ada banyak gimmick yang bisa Anda berikan, di antaranya: 

  • Harga jual rumah second yang bisa dinego
  • Bantuan proses pengurusan balik nama atau sertifikat
  • Diskon harga
  • dan lain sebagainya
  1. Jual di momen yang tepat

Saat menjual sebuah barang, Anda perlu memilih momen yang tepat. Kesalahan dalam memilih waktu membuat barang yang Anda jual tidak laku-laku. Situasi seperti ini berlaku untuk segala jenis barang, termasuk rumah bekas. 

Ada beberapa jenis momen yang harus Anda hindari kalau ingin rumah laku dengan harga tinggi, di antaranya: 

  • Jelang hari raya. Pada momen ini, jumlah permintaan terhadap rumah bekas menurun. Fokus masyarakat bukan pada keinginan membeli rumah, tetapi pada perayaan. Karena tingkat permintaan yang rendah, harga jual rumah akan menurun. 
  • Musim masuk sekolah. Pada momen ini, para orang tua fokus pada kebutuhan sekolah anak. 
  • Musim hujan. Saat memasuki musim hujan, tingkat permintaan terhadap mengalami penurunan. Penyebab utamanya adalah keengganan masyarakat dalam melakukan aktivitas di luar rumah. 

Jual rumah second secara praktis dan harga tinggi di Pashouses

Dengan mempertimbangkan berbagai tips yang sudah disebutkan, siapa saja berpeluang memperoleh keuntungan besar saat menjual rumah bekas. Apalagi, saat ini ada platform jual beli rumah online tepercaya Pashouses. 

Pashouse membantu Anda dalam melakukan penjualan rumah second secara praktis dan mudah. Lewat Pashouse, Anda bisa secara langsung menjangkau calon pembeli yang tengah mencari hunian nyaman. Bersama Pashouse, Anda bisa jual rumah second dengan harga tinggi dan cepat tanpa perlu menggunakan jasa agen. Tertarik? Yuk, jual properti Anda di Pashouse!

Bersama Pashouse, Anda bisa jual rumah second dengan harga tinggi dan cepat tanpa perlu menggunakan jasa agen. Tertarik? Yuk, jual properti Anda di Pashouse!

Share:
Panduan Terkait