Properti adalah salah satu bentuk investasi jangka panjang yang menjanjikan. Anda bisa memperoleh keuntungan tinggi karena harga jual properti yang cenderung meningkat. Biar memperoleh tingkat keuntungan yang maksimal, ada beberapa tips menjual rumah agar tidak tertipu oleh oknum pembeli.
Modus penipuan yang sering terjadi dalam proses jual beli rumah
Praktik penipuan yang menimpa seorang penjual rumah cukup sering terjadi. Apalagi, penipu bisa memperoleh uang besar dalam waktu singkat saat berhasil melakukannya. Mereka pun mempunyai banyak modus yang bisa dilakukan, di antaranya adalah:
-
Kelebihan pembayaran
Cara pertama yang sering dipilih oleh penipu dalam menjalankan aksinya adalah dengan modus kelebihan pembayaran. Dalam modus ini, penipu akan mengaku telah mengirimkan uang melebihi jumlah harga yang telah disepakati. Mereka pun akan memperlihatkan bukti transfer untuk membuat Anda percaya.
Selanjutnya, penipu berkedok pembeli tersebut akan meminta maaf dan berharap kepada Anda untuk mengembalikan kelebihan pembayaran. Padahal, kalau Anda melakukan pemeriksaan pada rekening, tidak ada pengiriman uang sepeser pun dari penipu tersebut.
-
Pinjam sertifikat asli
Kepala Kejari Surabaya Anton Delianto seperti dikutip dari Jawa Pos mengatakan, modus selanjutnya adalah pembeli yang berpura-pura meminjam sertifikat asli. Praktik seperti ini biasanya melibatkan oknum notaris. Dengan begitu, penjual bisa menaruh kepercayaan dan menyerahkan sertifikat kepada notaris.
Namun, siapa yang menyangka kalau notaris tersebut adalah satu komplotan dengan penipu. Notaris tersebut kemudian akan menukar sertifikat tanah yang asli dengan palsu. Dengan cara seperti ini, pelaku penipuan dapat menggunakan sertifikat sebagai jaminan pinjaman.
-
Uang dibawa lari broker
Praktik penipuan yang sering terjadi selanjutnya adalah ketika Anda melibatkan tenaga broker atau makelar. Broker seharusnya bertindak sebagai perwakilan penjual yang berhadapan secara langsung dengan pembeli.
Hanya saja, tidak semua broker adalah orang yang bisa Anda percayai secara penuh. Ada kalanya broker memilih untuk membawa lari uang hasil penjualan tanah. Alhasil, tanah sudah beralih kepemilikan tetapi Anda tidak memperoleh uang dari penjualannya.
Cara Cerdas Menghindari Penipuan saat Menjual Rumah
Selain modus yang telah disebutkan, penipu punya banyak cara dalam mengelabui para korban. Oleh karena itu, Anda perlu tips menjual rumah agar tidak tertipu oleh tindakan mereka. Ada 5 tips cerdas yang bisa Anda praktikkan, yaitu:
-
Berikan data seperlunya
Cara pertama adalah dengan meminimalkan informasi terkait properti yang Anda tawarkan. Jangan berikan informasi terkait properti yang dijual secara mendetail. Sebagai gantinya, cukup berikan informasi berupa lokasi, ukuran tanah dan bangunan, status kepemilikan, dan hal-hal lain yang bersifat umum.
Selanjutnya, data yang lebih detail bisa Anda berikan setelah calon pembeli menunjukkan keseriusannya. Anda pun bisa menyediakan jalur komunikasi khusus untuk keperluan penjualan bangunan. Selanjutnya, Anda bisa memberikan data lengkap seperti alamat detail kepada orang yang menghubungi Anda melalui jalur komunikasi tersebut.
-
Minta DP
Tips menjual rumah agar tidak tertipu selanjutnya adalah dengan meminta down payment atau pembayaran awal kepada setiap pembeli. Seorang pembeli yang serius tidak akan keberatan untuk melakukannya. Namun, lain halnya ketika Anda berhadapan dengan seorang penipu. Mereka akan memilih untuk mundur ketika ada permintaan DP.
-
Hati-hati memilih pihak ketiga
Penggunaan jasa pihak ketiga memang bisa membantu Anda menjual rumah secara lebih cepat dan praktis. Namun, kalau Anda mengalami kesulitan dalam menemukan pihak yang bisa dipercaya, pertimbangkan untuk menjualnya sendiri.
Saat ini, ada solusi praktis dalam menjual rumah yang bisa Anda lakukan. Solusi tersebut adalah dengan menjualnya secara online melalui Pashouses. Lewat Pashouses, Anda bisa menjual rumah dengan praktis dan aman.
Proses penjualan rumah di Pashouses berlangsung dengan skema yang sederhana. Anda hanya perlu melampirkan dokumen terkait rumah yang dijual. Selanjutnya, Pashouses akan melakukan verifikasi dokumen. Kalau tidak ada permasalahan, Pashouses akan membeli rumah Anda secara tunai.
-
Jangan terburu-buru memperlihatkan surat kepemilikan
Tips penting selanjutnya adalah terkait surat kepemilikan. Kalau seorang pembeli ingin mengecek status kepemilikan tanah dan bangunan, Anda bisa memberikan fotokopi dokumen. Setelah itu, Anda bisa memulai tahapan negosiasi dan cara pembayaran.
-
Selalu waspada
Terakhir, selalu waspada. Jangan mudah percaya dengan setiap perkataan dari pembeli. Idealnya, seorang pembeli akan terlebih dahulu mengecek kondisi bangunan sebelum menunjukkan ketertarikannya. Kalau ada pembeli yang secara langsung memperlihatkan ketertarikan, kemungkinan besar dia adalah penipu. Nah, itulah tips menjual rumah agar tidak tertipu yang perlu Anda lakukan. Dengan tips ini, Anda bisa menjual rumah dengan aman dan menguntungkan. Semoga bermanfaat!
Jual Rumah Sekarang