Renovasi rumah kecil-kecilan menjadi salah satu trik untuk meningkatkan harga rumah saat Anda berencana menjualnya. Salah satunya adalah dengan mengganti keramik agar rumah terlihat baru dan rapi. Selain menggunakan tukang, memasang keramik sendiri bisa dilakukan untuk menekan budget renovasi.
Memasang keramik terlihat mudah, tetapi dalam pengerjaannya ternyata tak semudah yang dilihat. Untuk mendapatkan hasil yang bagus, Anda perlu mengetahui cara menghitung kebutuhan keramik. Seperti yang diketahui jika ada banyak ukuran keramik, mulai dari 20×20, 30×30, hingga 60×60. Berbeda ukuran, berbeda juga cara menghitungnya.
Cara Menghitung Kebutuhan Keramik Semua Ukuran
Seperti yang diketahui jika ada beberapa pilihan ukuran keramik yang dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan. Jika tak ingin berlebih bahkan kurang, sebaiknya Anda mengetahui cara menghitung kebutuhan keramik untuk seisi rumah atau ruangan tertentu. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui jumlah keramik yang dibutuhkan secara akurat. Berikut ini caranya.
1. Menghitung luas ruangan
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menghitung luas ruangan atau area yang akan dipasang keramik. Hitung menggunakan rumus L = p x l.
Sebagai contoh, Anda akan memasang keramik lantai ruang tamu dengan panjang 6 meter dan lebar 3 meter.
Luas = p x l
L = 6 m x 3 m
L = 18 m2
2. Menghitung luas keramik dalam satu dus
Setiap merek keramik memiliki isi dus yang berbeda-beda. Ada keramik yang satu dusnya terdiri dari 6, 11, 25 hingga 35 keping keramik. Oleh karena itu, Anda perlu menghitung luas keramik di dalam satu dus. Langkah pertama, konversikan satuan centimeter keramik menjadi meter, lalu kalikan jumlah keramik per dus.
Sebagai contoh, Anda membeli keramik ukuran 30 x 30 cm yang satu dusnya terdiri dari 11 keping. Maka luas total keramik dalam satu dus adalah:
Luas = (30/100) m x (30/100) m x 11
L = 0,3 m x 0,3 m x 11
L = 0,99 m2/dus
3. Cara menghitung kebutuhan keramik dalam satu ruangan
Dari contoh di atas, Anda dapat mengetahui berapa banyak kebutuhan dus keramik. Berikut ini rumus menghitung kebutuhan keramik lantai berdasarkan data di atas.
- Jumlah kebutuhan keramik = luas lantai : luas total keramik dalam satu dus
- Jumlah kebutuhan keramik = 18 m2 : 0,99 m2/dus
- Jumlah kebutuhan keramik = 17,82 dus atau dibulatkan menjadi 18 dus
Rumus menghitung kebutuhan keramik di atas tentunya hanya simulasi. Hal penting dalam mengetahui kebutuhan jumlah keramik adalah menghitung luas area, ukuran keramik, dan jumlah keramik dalam satu dus.
Persiapan Memasang Keramik Rumah Sendiri
Setelah mengetahui cara menghitung kebutuhan keramik, selanjutnya ketahui persiapan dan cara memasang keramik sendiri untuk rumah Anda. Dengan mengetahui persiapan memasang keramik, diharapkan Anda bisa menginstalasi keramik dengan baik dan mencegah risiko kesalahan yang mungkin terjadi.
Berikut ini persiapan dan cara memasang keramik sendiri.
Persiapkan alat dan bahan yang digunakan
Alat dan bahan utama sudah pasti keramik. Anda bisa memilih model dan ukuran keramik sesuai dengan selera dan budget yang ada. Pastikan Anda melebihi jumlah keramik sebanyak 10% untuk berjaga-jaga jika membutuhkan keramik lagi.
Pastikan juga memilih keramik berkualitas baik agar mudah dipasang presisi sehingga hasilnya lebih bagus. Beberapa peralatan lain yang dibutuhkan, seperti semen keramik, papan applicator, nat keramik, tile spacer (sekat keramik), meteran, benang, dan spidol atau pensil.
Mengukur luas ruangan
Ukur luas lantai yang akan dipasang keramik menggunakan meteran. Berikan benang mengikuti garis meteran yang telah dibuat. Benang yang ditempel menjadi acuan saat Anda memasang keramik.
Pasang keramik tanpa semen
Untuk mengetahui apakah keramik bisa dipasang merata di seluruh ruangan atau perlu memotong keramik, Anda bisa memasang keramik tanpa semen terlebih dahulu. Caranya, letakkan keramik tanpa menggunakan semen dengan mengikuti garis penanda yang sudah dibuat. Gunakan tile spacer agar ada jarak antara keramik yang sudah disusun.
Rendam keramik dengan air
Salah satu hal penting saat memasang keramik adalah merendam keramik di dalam air. Hal ini berfungsi untuk membuat pori-pori keramik menyerap air dan membuatnya lebih lentur sehingga mencegah keramik lepas saat dipasang.
Teknik memasang keramik
Setelah persiapan sudah dilakukan, saatnya memasang keramik. Sebagai awal, oleskan air semen pada bagian bawah keramik dan pastikan Anda membersihkan keramik dari kotoran dan kerikil. Pasalnya kerikil yang menempel akan membuat keramik menjadi tidak rata saat dipasang.
Mulailah memasang keramik dari satu area lantai terlebih dahulu. Oleskan semen di lantai dengan tips lalu gunakan papan perata semen saat memasang keramik, setelahnya tekan keramik agar menempel. Pastikan keramik memiliki ketinggian yang sama, jangan lupa gunakan tile spacer untuk jarak antar keramik.
Jika keramik sudah selesai dipasang, diamkan hingga mengering. Tunggu besok hari untuk memasang nat keramik yang berfungsi untuk mengisi celah di antara keramik. Langkah terakhir, amankan area yang baru dipasang keramik dari anak-anak. Hindari melewatinya sebelum semen benar-benar kering karena keramik yang baru dipasang sangat rentan rusak jika terinjak.
Penutup
Demikian informasi mengenai cara menghitung kebutuhan keramik saat melakukan renovasi rumah. Tak hanya mempercantik ruangan, mengganti keramik juga bisa meningkatkan harga rumah saat berencana menjualnya.
Jika tak mau repot renovasi rumah saat ingin dijual, segera hubungi Pashouses. Pashouses merupakan platform jual beli rumah bekas dengan harga terbaik. Kami akan membeli rumah Anda hanya dengan mengisi data diri dan data rumah, lalu dapatkan penawaran harga dalam 5 hari. Informasi lebih lanjut, kunjungi Pashouses.id.
