Panduan » Living » 9 Jenis Atap Rumah Terbaik untuk Hunian Indonesia

9 Jenis Atap Rumah Terbaik untuk Hunian Indonesia

jenis atap rumah
Daftar Isi

Ingin merenovasi rumah? Sebagai salah satu konstruksi yang sangat penting karena melindungi penghuni dari hujan dan panas, pemilik rumah sebaiknya tak asal memilih jenis atap rumah. Idealnya, material atap rumah harus kokoh agar bisa melindungi dan digunakan dalam jangka waktu yang panjang.

Anda mungkin tidak asing dengan atap rumah berbahan seng, tanah liat, atau asbes. Selain material tersebut, ada beberapa bahan yang kerap digunakan untuk pembuatan atap rumah. Agar bisa memilih atap yang cocok untuk hunian Anda, berikut ini beberapa jenis atap rumah berdasarkan material yang digunakan. 

Jenis-Jenis Atap Rumah 

Atap genteng tanah liat

Atap genteng tanah liat
Sumber: Pinterest

Jenis atap genteng tanah liat sudah tak asing digunakan pada rumah-rumah Indonesia. Genteng ini identik dengan warna oranye terang atau merah yang kerap ditemukan di kota-kota besar hingga perkampungan. Tidak heran karena jenis atap rumah ini dijual dengan harga relatif murah dan mudah ditemukan. 

Atap genteng tanah liat memiliki beberapa kelebihan. Sebut saja lebih ramah lingkungan, mampu meredam panas dan dingin saat hujan dengan baik, bisa meredam suara dari luar, dan yang paling penting atap ini tidak menimbulkan suara saat hujan layaknya atap baja ringan atau seng. Namun, jenis atap rumah ini juga memiliki kekurangan, seperti mudah terkena lumut, mudah retak sehingga rawan bocor, dan memakan waktu lama untuk pemasangan. 

Atap rumah asbes

Atap rumah asbes
Sumber: mesotheliomahope

Selain genteng, asbes juga kerap dijadikan sebagai atap rumah. Jenis ini mirip dengan atap seng yang terdiri dari serat dan silikat mineral. Asbes menjadi salah satu favorit masyarakat Indonesia karena memiliki harga yang murah sehingga dapat menekan budget renovasi atau pembangunan. 

Baca Juga:  11 Ide Desain Kamar Hotel untuk di Rumah, Bikin Tidur Nyenyak

Dibandingkan dengan genteng tanah liat, instalasi asbes cenderung lebih cepat karena berbentuk lembaran panjang ringan. Namun, asbes memiliki desain yang kurang menarik dan tergolong mudah patah sehingga Anda perlu berhati-hati saat pemasangan.

Atap genteng kaca

Atap genteng kaca
Sumber: Pinterest

Pencahayaan yang baik akan meningkatkan kualitas sebuah hunian. Selain melalui jendela, Anda bisa mengakalinya dengan membuat skylight atau jendela di atap rumah sebagai pencahayaan alami masuk ke dalam ruangan. Meskipun namanya genteng kaca, pada beberapa produk, atap kaca juga bisa terbuat dari material transparan lainnya, seperti akrilik dan plastik.

Selain memberikan pencahayaan alami ke dalam rumah, ada beberapa kelebihan menggunakan atap genteng kaca. Atap kaca mampu menambah nilai interior sehingga cocok untuk hunian modern. Atap kaca juga memberikan ilusi ruangan lebih luas berkat pencahayaan maksimal. Namun, atap kaca juga membutuhkan biaya pemasangan dan perawatan yang tinggi. Kekurangan lainnya adalah rumah menjadi terasa lebih panas saat cuaca panas. 

Atap rumah seng

Atap rumah seng
Sumber: satec

Sama seperti genteng asbes, atap seng juga berupa lembaran berukuran besar dengan bobot yang lebih ringan. Dikarenakan memiliki bobot yang ringan, atap seng mudah terlepas jika diterpa angin kencang sehingga harus dipasang dengan kuat. 

Meskipun begitu, atap seng memiliki kelebihan, mulai dari tahan korosi sehingga lebih awet, mampu menahan panas, dan harga yang murah. Selain itu, atap seng juga memiliki warna yang cerah dan cukup beragam sehingga dapat dipadukan dengan cat tembok rumah apa pun. 

Atap rumah galvalum

Atap rumah galvalum
Sumber: oz-roof.com.au

Pernah mendengar jenis atap rumah yang satu ini? Jenis atap ini merupakan lembaran logam yang terbuat dari campuran seng, silikon, dan aluminium. Material atap rumah ini memiliki kelebihan tahan karat, tahan panas dan dingin, hingga tahan cuaca. 

Baca Juga:  11 Inspirasi Wall Moulding Agar Hunian Semakin Modern

Namun, jenis atap galvalum mudah menyerap panas dan menimbulkan suara saat hujan. Oleh karena itu, atap galvalum kerap digunakan untuk area outdoor, seperti garasi atau carport. 

Atap metal multiroof

Sumber: graceroofingnc

Sesuai dengan namanya, genteng metal terbuat dari bahan logam yang terdiri dari campuran aluminium, besi, tembaga, dan seng. Hal inilah yang membuat atap metal multiroof memiliki kelebihan tidak mudah berkarat, berlumut, dan lebih ringan sehingga mudah dipasang. 

Jenis atap rumah ini juga umumnya sudah dipasang cat sehingga tampilannya menjadi lebih menarik untuk hunian Anda. Untuk memperkuat lapisan antikarat, Anda bisa memberikan coating tambahan. 

Genteng keramik

Sumber: interiordesign

Jenis genteng rumah ini terbuat dari keramik yang berasal dari tanah liat. Pembuatannya pun sama seperti atap tanah liat. Namun, yang membedakannya adalah genteng keramik memiliki lapisan warna yang lebih mengilau sehingga tidak mudah pudar. 

Dari sisi kelebihan, tak jauh berbeda dari atap tanah liat. Namun, harganya lebih mahal daripada genteng tanah liat biasa. Pemasangannya juga mirip dengan genteng tanah liat yang membutuhkan derajat kemiringan tertentu. 

Atap rumah beton

Sumber: jualbetoncor

Penggunaan material beton pada rumah biasanya memiliki dua tujuan, yakni sebagai atap dak dan atap genteng beton sendiri. Pemasangan dak beton umumnya dimaksudkan untuk menambah lantai di kemudian hari atau sebagai rooftop. Sementara atap genteng beton, memiliki desain yang berbeda daripada jenis atap lainnya. Permukaannya cukup rata dan tidak bergelombang, sehingga cocok untuk digunakan pada rumah berkonsep minimalis.

Harganya cukup mahal, meskipun perawatannya terbilang mudah. Tak membutuhkan perawatan khusus, Anda hanya perlu membersihkannya saat kotor. Namun, jika ingin lebih melindungi permukaan atap agar tak menyerap air, tambahkan waterproofing layer. 

Atap rumah sirap

Sumber: archify

Jika ingin membuat rumah lebih sejuk dan bernuansa alami, Anda bisa menggunakan jenis atap rumah sirap. Atap ini terbuat dari kayu ulin yang memiliki berbagai ukuran. Kelebihannya, atap menjadi lebih awet, tahan panas dan cuaca, hingga menambah kesan estetik pada hunian Anda. 

Baca Juga:  13 Inspirasi Desain Ruang Keluarga Minimalis yang Nyaman

Pemasangannya membutuhkan keahlian khusus. Anda perlu membuat rangka yang kuat, kemudian menyusun atap sirap dengan berjajar rapi menggunakan paku agar posisinya tidak berubah. Meskipun jarang digunakan untuk rumah karena kerap digunakan untuk museum, tempat ibadah, atau keraton, tak ada salahnya jika ingin menggunakan atap ini untuk hunian Anda. 

Penutup

Itulah 9 jenis atap rumah yang bisa Anda gunakan saat ingin merenovasi atau membangun rumah. Jenis-jenis atap tersebut cocok digunakan di negara tropis, seperti Indonesia. Sesuaikan atap dengan budget dan konsep rumah Anda. 

Temukan pilihan rumah bekas dengan harga terbaik di Pashouses. Pashouses merupakan platform jual beli rumah bekas di Jabodetabek dengan proses yang mudah, aman 100%, dan dijamin resmi. Informasi lebih lanjut, kunjungi Pashouses.id.

Share:
Panduan Terkait