Panduan » Membeli Rumah » 11 Cara Menabung untuk Membeli Rumah Impian, Yuk Dicoba!

11 Cara Menabung untuk Membeli Rumah Impian, Yuk Dicoba!

11 Cara Menabung untuk Beli Rumah Impian, Wajib Dicoba!
Daftar Isi

Harga properti rumah setiap waktu makin meroket. Hal ini memaksa kita untuk berpikir lebih keras dalam mencari cara menabung untuk beli rumah impian. Jika tidak begitu, bisa jadi selamanya kita tidak akan memiliki rumah sendiri.

Dikutip dari Kompas, meningkatnya inflasi dapat memberikan pengaruh besar pada sektor perumahan di Indonesia. Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, bahkan mengungkapkan kalau masyarakat akan makin sulit membeli rumah, terutama bagi mereka dengan penghasilan pas-pasan atau tidak menentu.

Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk menghadapi kondisi ini? Diam saja tidak akan memberikan solusi apa pun. Oleh sebab itu, Anda bisa mencoba beberapa tips berikut ini sebagai upaya untuk membeli rumah di tengah kondisi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja.

1. Uraikan biaya pembelian rumah

Menurut data Tirto, membeli rumah layak huni di Jabodetabek dengan harga Rp100 juta hingga Rp200 juta bukan perkara gampang. Artinya, harga rumah di daerah-daerah tersebut umumnya sudah berada di angka yang jauh lebih tinggi dari itu.

Maka, sebelum membeli hunian, Anda harus menguraikan berapa biaya yang diperlukan. Selanjutnya, Anda juga perlu menghitung berapa penghasilan yang diperoleh setiap bulan. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan Anda, kira-kira rumah seperti apa dan di wilayah mana, yang sanggup dibeli.

Cara menabung untuk beli rumah ini berlaku untuk semua kalangan. Bagi Anda yang masih lajang maupun sudah menikah—baik dengan single income ataupun double income, semuanya perlu menyesuaikan jumlah penghasilan dengan harga rumah. Dengan begitu, proses menabung bisa dilakukan tanpa membuat kebutuhan lain terabaikan.

Bagi Anda yang masih lajang, peluang untuk bisa menabung jauh lebih besar daripada orang-orang yang sudah menikah. Hal ini karena kebutuhan seorang single secara umum lebih sedikit dibanding orang yang sudah berkeluarga. Maka dari itu, manfaatkan status Anda sebagai seorang single untuk mengelola keuangan dengan sebaik-baiknya. 

2. Buat pos pengeluaran dari penghasilan

Menurut The Balance, tidak peduli apa status pernikahan Anda, membuat pos pengeluaran atau alokasi dana penghasilan bulanan sangat penting untuk dilakukan. Namun demikian, pos-pos pengeluaran tersebut akan berbeda satu sama lain.

Bagi lajang, pos-pos pengeluaran bisa dibagi menjadi beberapa bagian—mulai dari kebutuhan sehari-hari, dana darurat, asuransi, juga tabungan untuk aset seperti rumah.

Untuk pasangan menikah, alokasi dana pengeluaran jauh lebih kompleks. Selain untuk kebutuhan sehari-hari bagi diri sendiri, mereka juga harus memenuhi kebutuhan keluarga. Maka, jumlah penghasilan yang bisa disimpan bisa jadi lebih sedikit, apalagi jika hanya ada single income dalam keluarga tersebut.

Baca Juga:  Rekomendasi 7 Rumah Dijual di Serpong Garden Cisauk

Maka dari itu, pasangan suami istri perlu berkomunikasi secara intensif untuk menentukan jumlah tabungan dari penghasilan yang diperoleh. Pasangan single income harus sebisa mungkin menekan pengeluaran untuk keperluan konsumtif supaya bisa tetap menabung.

Sementara itu, untuk suami istri yang sama-sama bekerja, mereka bisa menggunakan penghasilan dari salah satu pihak untuk mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari. Lalu, penghasilan dari pihak lainnya sebagai tabungan pembelian rumah.

3. Lakukan gaya hidup hemat

Cara menabung untuk beli rumah selanjutnya adalah dengan menerapkan gaya hidup hemat. Hal ini sangat cocok bagi Anda yang masih lajang, mengingat salah satu penyebab masalah keuangan seorang lajang adalah gaya hidup hedonisme.

Untuk mewujudkan impian membeli rumah, Anda bisa meminimalkan pengeluaran yang bersifat konsumtif, seperti makan di luar, nongkrong, traveling, beli gadget model terbaru, dan sebagainya. Kemudian, alihkan alokasi dana konsumtif tersebut untuk tabungan rumah.

Begitu pun dengan pasangan yang sudah menikah. Anda juga harus membiasakan diri dan seluruh anggota keluarga untuk hidup hemat. Terlebih lagi, bagi pasangan yang sudah menikah, kebutuhan akan hunian jauh lebih mendesak dibanding untuk single.

Di sisi lain, kebutuhan mereka juga jauh lebih banyak. Maka, cara menabung untuk beli rumah bagi orang-orang yang masuk kriteria ini mesti lebih jelas dan terarah. Hemat bukan berarti pelit, pasangan menikah tetap harus memenuhi kebutuhan keluarga terlebih dahulu sebelum menyisihkan dana untuk tabungan rumah.

4. Lakukan berbagai pekerjaan tambahan

Sebagai lajang, Anda tentu memiliki banyak waktu luang. Kondisi ini bisa dimanfaatkan untuk melakukan berbagai pekerjaan sampingan demi menambah penghasilan.

Pasangan menikah dengan single income pun demikian. Hanya saja, mereka bisa membagi tugas secara lebih lanjut. Misal suami bekerja penuh waktu, kemudian istri yang mengambil pekerjaan sampingan guna mendukung kebutuhan finansial keluarga.

Pasangan yang menikah dengan double income, jika memang masing-masing masih memiliki waktu luang, juga bisa mulai melakukan pekerjaan sampingan. Ada banyak pekerjaan freelance yang bisa dilakukan, mulai dari bisnis online, content creator, dan sebagainya.

5. Buat rekening bank khusus untuk tabungan rumah

Cara ini bisa dilakukan oleh para single maupun pasangan menikah. Ya, memiliki rekening tabungan khusus memang bisa menunjang kedisiplinan seseorang untuk menyisihkan penghasilan.

Jika seorang lajang hanya bertanggung jawab pada kebutuhan dirinya sendiri, pasangan menikah tidak demikian. Mereka bertanggung jawab kepada pasangan masing-masing, juga kepada buah hati jika sudah memiliki anak. 

Maka dari itu, untuk menyisihkan penghasilan yang diperoleh, diperlukan rekening tabungan khusus. Rekening ini selanjutnya akan menjadi tempat untuk menyimpan penghasilan sebelum dana income tersebut dibagi-bagi sesuai pos pengeluaran yang diperlukan.

Baca Juga:  Beli Rumah Baru atau Second? Lihat Plus & Minusnya!

6. Menabung untuk beli rumah dengan berinvestasi

Berinvestasi juga menjadi salah satu solusi jitu bagi orang-orang yang tengah mengumpulkan dana guna pembelian rumah idaman. Baik para single, pasangan menikah dengan single income, maupun pasangan double income, semuanya disarankan untuk berinvestasi

Cara menabung untuk beli rumah dengan berinvestasi ini cukup menjanjikan. Anda bisa memilih jenis investasi yang cocok untuk karakteristik Anda maupun keluarga. Misalnya dengan berinvestasi reksadana ataupun emas. Pilihlah investasi yang paling sesuai dengan risiko investasi Anda, bila perlu konsultasikan dengan penasihat keuangan.

7. Manfaatkan fasilitas di tempat kerja

Ada beberapa tempat kerja yang memberikan tunjangan khusus untuk perumahan. Di samping itu, tidak sedikit pula kantor atau lembaga tempat bekerja yang memberikan pinjaman khusus bagi pegawainya untuk membeli rumah.

Anda bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Cobalah untuk mencari informasi seputar dana-dana apa saja yang bisa diperoleh dari perusahaan guna menunjang impian kita memiliki rumah.

Tidak peduli apakah Anda masih lajang maupun sudah menikah, jika Anda pantas untuk memperoleh dana tersebut, segera ajukan permohonan. Jangan sampai kesempatan tersebut hilang, dan akhirnya proses menabung untuk membeli rumah menjadi terbengkalai.

8. Menyamakan tujuan bersama pasangan

Cara menabung untuk beli rumah ini lebih ditekankan pada pasangan yang sudah menikah. Sebab, di sana ada dua kepala yang dipersatukan. Karena itu, keduanya perlu menyamakan persepsi demi mencapai tujuan bersama.

Pasangan menikah yang sama-sama bekerja biasanya dipandang memiliki kesempatan yang lebih besar dalam menjalankan cara menabung untuk beli rumah. Padahal, pasangan ini juga tak terhindar dari masalah finansial. Bahkan, makin banyak penghasilan, kemungkinan untuk muncul masalah juga makin besar.

Begitu juga dengan pasangan single income. Masalah keuangan, khususnya yang berkaitan dengan jumlah penghasilan, umumnya akan mewarnai rumah tangga ini.

Menurut Moneymax, salah satu kunci kesehatan keuangan bagi pasangan adalah saling memahami pandangan masing-masing terhadap uang. Suami harus mengerti seperti apa kepribadian istri terhadap uang, begitupun sebaliknya. Hal ini selanjutnya akan membuat Anda memahami apa yang diharapkan pasangan.

Dari sini, mulailah untuk menyamakan tujuan bersama pasangan. Komunikasikan dengan baik bahwa dari penghasilan yang diperoleh tersebut, sebagian akan digunakan untuk tabungan rumah. 

Mungkin salah satu di antara Anda ada yang tidak setuju karena ia menganggap rumah bukan sesuatu yang diinginkan dengan penghasilannya. Inilah tantangannya, lakukan diskusi secara mendalam guna menemukan solusi bahwa rumah adalah kebutuhan pokok yang harus diusahakan bersama-sama.

9. Jangan memberikan pinjaman

Tidak jarang bagi orang-orang yang memiliki penghasilan rutin, baik lajang ataupun sudah menikah, menjadi sasaran empuk untuk tempat berutang. Nah, bersikap tegas dan tidak memberikan pinjaman kepada orang-orang tersebut termasuk cara menabung untuk beli rumah yang cukup jitu. 

Anda bisa mengarahkan mereka untuk mencari pinjaman ke lembaga-lembaga keuangan yang lebih jelas ketentuannya. Hal ini perlu dilakukan sebagai langkah preventif. Mengingat sering terjadi di masyarakat, banyak orang yang berutang, tetapi sulit untuk ditagih.

Baca Juga:  Apa Bedanya Prosedur KPR Rumah Baru dan Bekas?

10. Manfaatkan program KPR

Di awal telah dijelaskan bahwa saat ini harga rumah sangat tinggi. Oleh sebab itu, jika secara hitungan matematis Anda tak mampu membeli rumah dengan tunai, maka manfaatkan program KPR.

KPR alias Kredit Pemilikan Rumah kini telah menjadi andalan bagi siapa saja untuk memiliki rumah sendiri dengan dana terbatas. Terlebih lagi, saat ini, ada banyak perumahan bersubsidi dari pemerintah. Anda hanya perlu mengangsur setiap bulan dengan jumlah tertentu sesuai kesanggupan.

Langkah ini termasuk salah satu cara menabung untuk beli rumah dalam waktu yang relatif singkat, khususnya bagi Anda yang sudah sangat membutuhkan. Mengambil KPR jauh lebih menguntungkan dibanding harus mengontrak. Sebab, pada akhirnya rumah tersebut akan menjadi milik Anda.

Nah, salah satu hal urgen yang harus disiapkan untuk mengambil KPR adalah uang muka alias DP. Bagaimana jika DP yang dimiliki terbatas, atau bahkan tidak ada sama sekali? Jangan khawatir, ada Pashouses yang bisa membantu Anda.

Berapa pun DP yang Anda miliki, Pashouses siap membantu untuk mendapatkan rumah impian. Anda bisa mengeksplor berbagai pilihan & layanan beli rumah sesuai kebutuhan dan jumlah dana yang dimiliki.

11. Tips untuk sandwich generation agar bisa beli rumah

Sandwich generation atau generasi sandwich adalah salah satu generasi yang paling sulit menemukan cara menabung untuk beli rumah. Hal ini tidak lepas dari posisinya yang sulit dalam menjalani kehidupan.

Dilansir Forbes, istilah sandwich generation mengacu pada kelompok individu yang harus hidup di antara dua generasi sekaligus. Mereka harus merawat anak-anak dan orang tua dalam waktu yang sama sehingga sangat kerap memicu stres, baik dari sisi emosional maupun finansial.

Jangankan membeli rumah, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja generasi ini kerap mengalami kesulitan. Lantas, bagaimana caranya supaya para generasi sandwich ini bisa memiliki rumah sendiri?

Diskusi bersama orang tua

Menurut The Balance, cara menabung untuk beli rumah bagi generasi sandwich bisa dimulai dengan berdiskusi bersama orang tua. Anda bisa mengungkapkan tujuan dan kondisi keuangan Anda, lalu mencatat semua aset yang dimiliki orang tua.

Cara ini bisa membuat Anda mendapat bantuan dari orang tua jika memang kondisi finansial mereka masih baik. Jika tidak, setidaknya orang tua tahu seperti apa kondisi keuangan Anda sehingga mereka akan maklum dengan berbagai keterbatasan yang diberikan saat merawat

Diskusi bersama anak

Berdiskusi dengan anak juga perlu dilakukan guna mendukung terlaksananya cara menabung untuk beli rumah. Beri pemahaman pada anak-anak bahwa Anda sedang berusaha membeli rumah untuk mereka. Dengan begitu, mereka bisa turut membantu dengan cara berhemat, tidak meminta hal-hal aneh dan mahal. 

Demikian beberapa langkah yang dapat dilakukan supaya kita memiliki cukup tabungan untuk membeli rumah. Untuk hasil terbaik, mulai semua cara tersebut dengan niat, lalu wujudkan secara konsisten.

Pada dasarnya, tidak banyak perbedaan antara cara menabung untuk beli rumah bagi para single dengan yang lainnya. Semua cara yang disebutkan bisa diterapkan, tanpa memandang status pernikahan. Satu-satunya hal yang membedakan adalah jumlah alokasi dana untuk masing-masing pos pengeluaran.

Share:
Panduan Terkait