Panduan » Menjual Rumah » Beberapa Alasan Rumah Tidak Perlu Direnovasi Saat Ingin Dijual

Beberapa Alasan Rumah Tidak Perlu Direnovasi Saat Ingin Dijual

Pertimbangan Tidak Perlu Direnovasi Saat Jual Rumah
Daftar Isi

Tidak sedikit orang yang sengaja memoles kembali penampilan rumahnya saat akan menjual properti tersebut. Tujuannya tak lain adalah untuk meningkatkan nilai jual rumah sehingga mendapat untung lebih maksimal.

Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa hal yang justru tidak perlu direnovasi saat jual rumah?

Terlalu Banyak Sentuhan Personal

Tanpa disadari, pemilik rumah kerap memberikan sentuhan pribadi saat melakukan renovasi. Melansir dari Kompas, hal-hal yang terlalu personal justru dapat mengurangi minat para calon pembeli

Hal ini terutama jika calon pembeli berniat melakukan renovasi sesuai selera sendiri. Sebab itu artinya, mereka harus membayar biaya dua kali. Satu untuk renovasi yang dilakukan oleh penjual (padahal tidak sesuai keinginannya) dan satu lagi untuk menyesuaikan seleranya.

Maka dari itu, Anda sebaiknya berfokus untuk merenovasi rumah dengan menitikberatkan pada fungsinya. Perbaiki bagian-bagian yang memang Anda nilai kurang layak pakai. Jika ingin mempercantik pun (seperti mengecat ulang tembok), tak ada salahnya asal tak terlalu banyak sentuhan personal.

Memperbaiki Hanya Sebagian

Anda tidak punya cukup waktu maupun bujet untuk menyelesaikan seluruh aspek dari bagian rumah? Kalau begitu, maka sebaiknya tidak perlu direnovasi saat jual rumah sedari awal. Pasalnya, calon pembeli dapat mengenali pekerjaan yang tidak selesai tersebut dan memiliki impresi kurang baik.

Seperti contoh, ada satu pintu kabinet pada kitchen set yang rusak dan perlu penggantian. Daripada hanya mengganti satu pintu yang desainnya tak sama, lebih baik tak perlu diperbaiki sama sekali. Penggantian satu bagian tersebut hanya akan membuat kesan bahwa bagian lain dari kitchen set tersebut jelek dan perlu diganti (dan menyebabkan pengeluaran lebih banyak).

Baca Juga:  Cara Menentukan Harga Jual Rumah dengan Mudah

Namun, Anda bukan berarti tetap diam saja. Ada baiknya menyampaikan kondisi “kekurangan” tersebut kepada calon pembeli. Hal tersebut akan terasa lebih adil bagi kedua belah pihak. Selain itu, calon pembeli pun jadi lebih nyaman dan percaya bertransaksi dengan Anda karena adanya keterbukaan.

Tidak Sebanding dengan Harga Jual Pasaran

Membeli rumah memerlukan biaya tidak sedikit. Oleh sebab itu, setiap orang akan sangat berhati-hati melakukan pertimbangan sebelum memutuskan untuk proses akad. Salah satunya adalah dengan melakukan perbandingan harga sesuai lokasi dan kondisi rumah yang ditaksir.

Sebagai penjual, Anda harus tahu betul berapa harga jual rumah yang tepat. Misal, Anda akan menjual rumah tipe 36 di lokasi strategis di sebuah kota yang berkembang. Rerata nilai jual rumah serupa di area tersebut adalah Rp 400 juta.

Jika Anda bertujuan untuk menjual rumah tersebut seharga Rp600 juta dengan renovasi yang tidak terlalu penting, maka akan cenderung percuma. Calon pembeli akan berpikir berulang kali untuk melirik rumah Anda, terutama jika mereka memang ingin melakukan renovasi sendiri sesuai keinginan.

Masalah Kelistrikan yang Kecil

Instalasi listrik adalah hal penting yang tidak boleh dilewatkan. Namun, Anda tidak perlu mengeluarkan tenaga dan biaya lebih untuk memperbaiki hal-hal yang tidak berdampak besar.

Jangan buang-buang energi dan uang untuk memperbaiki masalah kecil kelistrikan. Beberapa contohnya adalah mengganti stop kontak yang mati, steker yang kendor, dan lain sebagainya. Masalah ini tidak akan menurunkan harga jual rumah Anda secara drastis.

Sebaliknya, lakukan perbaikan jika memang ada masalah kelistrikan yang serius. Seperti misal adalah panel servis listrik yang sudah sangat tua, adanya kabel-kabel yang mulai terkelupas, dan sebagainya yang membahayakan.

Baca Juga:  7 Tips Memilih Notaris atau PPAT untuk Jual Beli Rumah

Meski menginginkan rumah yang siap huni, tidak semua orang yang membeli rumah merasa puas seratus persen dengan kondisi properti idamannya. Maka dari itu, Anda tidak sebaiknya terlalu sibuk mempercantik rumah dengan renovasi besar-besaran demi meningkatkan harga penjualan.

Paling tidak, pastikan saja bahwa rumah dan bagian-bagian di dalamnya masih memiliki fungsi yang baik dan layak untuk dihuni. Perhatikan pula kesesuaian harga jual rumah: isi formulir untuk mengetahui taksiran harga properti.

Nah, itulah beberapa hal yang tidak perlu direnovasi saat jual rumah. Semoga membantu!

 

Share:
Panduan Terkait