Panduan » Menjual Rumah » Perbedaan Makelar, Agen Properti, dan Sales Properti Saat Ingin Jual Rumah

Perbedaan Makelar, Agen Properti, dan Sales Properti Saat Ingin Jual Rumah

Perbedaan Makelar dan Agen Properti
Daftar Isi

Anda berencana untuk menjual rumah. Namun, setelah berbulan-bulan membuat spanduk di depan rumah dan menginformasikan dari mulut ke mulut, rencana menjual rumah dalam waktu dekat belum juga berhasil. Niat ingin menjual rumah sendiri, ternyata prosesnya jauh lebih rumit dan lama. 

Jika hal ini terjadi pada Anda, sebaiknya gunakan jasa agen properti. Namun, jangan asal-asalan memilih jasa yang akan membantu menjual rumah kesayangan Anda. Terlebih lagi, selain agen properti, Anda kerap mendengar istilah broker properti, makelar properti, dan sales properti. Istilah-istilah tersebut mungkin membuat bingung untuk Anda yang baru menjual rumah untuk pertama kali. 

Agar lebih jelas, ketahui perbedaan makelar, agen properti, broker, dan sales properti. 

Perbedaan Makelar dan Agen Properti 

Tak sedikit yang beranggapan jika makelar sama dengan agen properti karena sama-sama membantu menjual beli rumah atau jenis properti lainnya. Namun, istilah makelar lebih umum digunakan karena mereka tak selalu membantu menjual properti. Meskipun sama-sama menjadi perantara untuk melakukan penjualan barang orang lain, umumnya makelar juga kerap digunakan untuk membantu menjual barang lain, seperti mobil, motor, dan lainnya. 

Berbeda dengan agen properti yang harus memiliki sertifikasi, seorang makelar tidak harus memiliki sertifikasi. Hal inilah yang membuat komisi makelar tidak memiliki aturan khusus. Sementara agen properti atau agen real estate merupakan orang yang bekerja secara profesional dalam transaksi jual beli properti. 

Agen properti bertanggung jawab dari mempertemukan pembeli dan penjual, mengadakan open house jika dibutuhkan, mewakili pemilik rumah saat pembeli ingin survei properti, menyarankan proses renovasi untuk penjual rumah, melakukan promosi melalui pemasangan iklan, hingga mengurus dokumen legalitas yang memudahkan kedua belah pihak.

Baca Juga:  NJOP dalam Cara Menentukan Harga Jual Rumah Second

Perbedaan Agen Properti dengan Broker Properti

Selain istilah makelar dan agen properti, Anda mungkin pernah mendengar mengenai broker properti. Dari sisi kewajiban, seorang broker properti memiliki tugas yang sama dengan agen properti. 

Dahulu istilah broker kerap identik dengan makelar tradisional yang tidak terstruktur. Namun, saat ini broker properti dapat berbentuk suatu perusahaan yang berada di bawah payung hukum dan lebih profesional. 

Broker memiliki tugas mulai dari membuat listing, selling, hingga closing. Mereka bertanggung jawab dalam mengurus surat perjanjian jual beli, menawarkan properti melalui pemasangan iklan hingga melakukan survey dan open house. 

Istilah broker sendiri terbagi menjadi dua, yakni broker associate dan principal broker. Broker associate merupakan orang yang bekerja secara profesional dalam jual beli properti yang memiliki pengalaman lebih dari dua tahun dan memiliki lisensi. Sementara principal broker mengelola dan memimpin beberapa broker associate atau agen properti.

Besaran komisi agen properti telah diatur oleh Butir 2 Pasal 12 Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 51/M-DAG/PER/7/2017 yang berisi “P4 (Perusahaan Perantara Perdagangan Properti) berhak menerima komisi yang besarnya paling sedikit 2% dan paling banyak 5% dari nilai transaksi dan disesuaikan dengan lingkup jasa yang diberikan kepada Pengguna Jasa.”

Umumnya, baik agen properti ataupun broker properti mendapatkan 2% hingga 3,5% dari nilai transaksi. Jika layanan berkisar dari bantuan pemasaran, administrasi, hingga akad kredit, maka broker dan agen properti bisa mendapatkan komisi hingga 5%. 

Apa Itu Sales Properti?

Dalam transaksi jual beli rumah, terdapat juga istilah sales atau marketing properti. Apa yang membedakannya dengan agen properti, broker, atau makelar?

Marketing properti lazimnya jarang turun langsung untuk menemani pembeli ataupun penjual dalam proses jual beli rumah. Sales properti tidak harus memiliki sertifikasi layaknya agen dan broker properti. Namun, mereka harus memenuhi target setiap bulannya. 

Baca Juga:  Tips Menentukan dan Meriset Harga Rumah Bekas

Jika agen dan broker properti ada yang berdiri secara independen dan bagian dari perusahaan, sales atau marketing properti hanya berada di bawah perusahaan properti. Sales properti memiliki tugas untuk menawarkan produk properti kepada calon pembeli sesuai dengan listing properti yang dimiliki oleh developer. Karena menjadi bagian internal, maka sales properti mendapatkan gaji tetap dari perusahaan bersangkutan dan akan menerima bonus jika mencapai target penjualan.

Penutup

Mengetahui perbedaan makelar dengan agen properti dan sales properti akan membantu Anda menemukan jasa mana yang paling sesuai saat ingin menjual rumah. Pastikan Anda mengetahui tugas agen properti secara detail agar mereka bisa membantu Anda secara maksimal. 

Pastikan menggunakan jasa agen atau broker properti berpengalaman dan kredibel, seperti Pashouses. Pashouses merupakan platform jual beli rumah bekas yang dijamin aman 100%. Jual rumah dengan harga terbaik dan dapatkan penawaran harga dalam 5 hari. Kunjungi Pashouses untuk informasi lebih lanjut.

Share:
Panduan Terkait