Rumah adalah salah satu bentuk investasi jangka panjang yang menawarkan keuntungan besar. Hanya saja, Anda perlu cermat ketika ingin menjual rumah.
Ya, Anda perlu menyusun rencana penjualan yang matang. Dengan begitu, proses pemasaran bisa Anda lakukan dengan tepat sasaran.
Pertimbangan penting saat menjual rumah
Berkaitan dengan keputusan untuk melakukan penjualan rumah, ada beberapa poin penting yang harus Anda pertimbangkan terlebih dahulu. Di antaranya:
1. Cek harga jual pasaran
Faktor pertama adalah terkait harga jual rumah yang Anda cantumkan. Jangan menetapkan harga secara sembarangan.
Sebagai gantinya, pertimbangkan untuk melakukan riset sederhana terkait harga pasaran rumah di area sekitar. Gali informasi tersebut secara mendalam, sehingga Anda bisa memperoleh data perbandingan yang relevan.
Selain mengecek harga pasaran, Anda dapat pula menetapkan harga rumah dengan memperhatikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).
Anda bisa melihatnya pada Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT PBB). Di situ, Anda dapat memperoleh informasi terkait NJOP tanah dan bangunan.
NJOP bisa Anda pakai sebagai patokan nilai terendah saat menjual properti. Biasanya, penjual akan menetapkan harga jual lebih tinggi dibandingkan NJOP. Apalagi kalau bangunan tersebut berlokasi di wilayah yang strategis.
2. Pilih momen yang tepat untuk menjual rumah
Kalau Anda sudah menetapkan harga jual rumah dengan tepat, pertimbangan selanjutnya adalah momen.
Anda perlu memilih waktu yang pas agar proses penjualan rumah berlangsung lancar dan harganya tinggi. Ada beberapa momen yang perlu Anda hindari, di antaranya:
- Saat musim hujan dan cuaca buruk. Kompas menyebutkan, menjual rumah saat musim hujan atau cuaca buruk adalah keputusan yang tidak bijaksana. Pada momen ini, konsumen cenderung enggan ke luar rumah, apalagi ketika ingin melakukan survei bangunan. Selain itu, bangunan juga tidak akan terlihat menarik saat musim hujan, terganggu oleh cipratan serta genangan air.
- Sebelum Hari Raya Idulfitri. Jual rumah sebelum hari raya adalah keputusan yang berisiko. Pada momen ini, orang-orang lebih mendahulukan persiapan lebaran. Alih-alih beli rumah baru, mereka lebih memilih untuk merenovasi bangunan yang sudah ada.
- Waktu sebelum masuk sekolah. Target pemasaran properti adalah mereka yang telah mempunyai kemapanan dan rata-rata sudah berkeluarga. Saat memasuki tahun baru ajaran sekolah, mereka lebih disibukkan dengan kepentingan anak. Alhasil, mereka tidak punya waktu untuk mencari rumah baru.
3. Persiapkan kondisi rumah
Ketika menjual rumah, Anda perlu pula menata rumah dengan baik. Pastikan bahwa kondisi rumah terlihat bagus dan rapi. Dengan begitu, Anda bisa menyambut kedatangan calon pembeli yang ingin melakukan survei kapan saja.
Dalam upaya ini, Anda bisa mempertimbangkan untuk melakukan renovasi bangunan. Proses renovasi tidak harus Anda lakukan secara besar-besaran. Sebagai gantinya, cukup perbaiki area yang terlihat mengalami kerusakan parah.
4. Pilih agen atau jual sendiri?
Upaya yang tak kalah penting adalah memilih cara penjualan. Anda bisa menggunakan jasa agen atau menjual rumah secara mandiri.
Saat menggunakan tenaga agen, Anda perlu mempertimbangkan komisi untuk mereka. Selain itu, usahakan untuk memilih agen yang tepercaya serta punya rekam jejak positif.
Kalau proses penjualan rumah Anda lakukan sendiri, biaya yang perlu dikeluarkan bisa diminimalkan. Apalagi, saat ini ada cara jual rumah yang sangat praktis dan mudah.
Anda bisa memilih untuk menawarkan rumah secara langsung kepada Pashouses. Jual rumah di Pashouses tidak memerlukan proses yang bertele-tele.
Selain itu, Pashouses siap memberi penawaran rumah dengan harga tinggi. Hal yang tak kalah penting, Anda bisa memperoleh uang tunai hasil penjualan rumah dengan cepat.
Coba dulu dengan klik atau tap di bawah ini, ya.
Jual Rumah Sekarang5. Sewa atau jual, mana yang lebih baik?
Pertimbangan terakhir sebelum menjual rumah adalah membandingkan pilihan-pilihan lainnya.
Selain menjual, Anda punya alternatif untuk memperoleh pemasukan dari rumah dengan cara menyewakannya. Penghasilan yang bisa Anda dapatkan dari hasil sewa rumah bisa sangat menguntungkan dan aset properti tidak berpindah tangan.
Hanya saja, Anda perlu memperhatikan beberapa permasalahan yang kerap timbul saat menyewakan rumah. Salah satunya adalah bangunan rumah yang kurang terawat serta mengalami kerusakan. Kondisi tersebut bisa terjadi ketika pihak penyewa kurang memperhatikan perawatan bangunan.
Nah, itulah pertimbangan penting yang perlu Anda lakukan saat menjual rumah. Semoga bermanfaat, ya.