Anda pasti pernah dihadapkan pada pertanyaan, haruskah beli rumah atau mobil dulu? Tidak salah; rumah maupun mobil memang menjadi jenis aset yang bisa dikatakan penting. Terlebih lagi, anggaran yang Anda miliki terbatas dan harus memilih salah satunya.
Ini artinya, Anda membutuhkan pertimbangan yang sangat matang sebelum memilih untuk membeli salah satunya. Pasalnya, keduanya punya harga yang bisa dibilang tidak murah. Anda pastinya juga memerlukan perhitungan cermat supaya tidak menimbulkan efek negatif terhadap finansial di masa mendatang.
Baik rumah maupun mobil punya sisi lebih dan kurangnya untuk kehidupan. Misalnya, rumah memang menjadi bentuk aset jangka panjang terbaik yang bisa Anda pilih. Rumah juga menjadi tempat nyaman untuk Anda menghabiskan waktu bersama keluarga. Namun, harganya memang terbilang cukup tinggi.
Sementara itu, mobil memang bisa memberikan Anda kemudahan dalam mobilitas. Anda tidak lagi harus menunggu, berdesakan dengan penumpang lain, dan berganti angkutan umum, setelah memiliki mobil pribadi. Meski demikian, Anda perlu menyiapkan anggaran tambahan untuk biaya perawatan bulanan setelah pembelian, antisipasi kerusakan dengan ikut program asuransi, dan masih banyak lagi.
Beli rumah atau mobil, coba pertimbangkan hal ini
Rumah dan mobil sama-sama jadi kebutuhan penting di era modern. Apabila harus memilih untuk membeli salah satunya, pastikan Anda mempertimbangkan beberapa hal berikut ini.
Nilai aset: rumah umumnya meningkat, mobil pasti menyusut
Pertimbangan pertama adalah kenaikan atau penyusutan nilai aset. Sebagian besar penasehat keuangan lebih menyarankan untuk memilih membeli rumah terlebih dahulu dibandingkan dengan mobil. Tentunya, ini bukan tanpa alasan.
Dilansir dari laman Knowledge Bank, seperti bentuk aset properti lainnya, nilai rumah akan terus mengalami peningkatan meski terjadi fluktuasi terhadap pasar dari waktu ke waktu. Ini berarti, seiring berjalannya waktu, secara tidak langsung kamu sudah memiliki aset yang nilainya terus naik dengan membeli rumah.
Saat selesai melunasi pembayaran, harga rumah Anda bisa naik lebih tinggi dibandingkan dengan nominal yang Anda bayarkan. Berbeda dengan mobil yang termasuk jenis aset yang terdepresiasi atau mengalami penyusutan. Bahkan, tingkat penyusutannya bisa dibilang sangat tinggi.
Biasanya, mobil baru akan kehilangan sekitar 11 persen dari harga belinya saat meninggalkan galeri. Setelahnya, mobil yang sama bisa bernilai hanya sekitar 37 persen dari harga pembelian awalnya. Seiring waktu, mobil sebagai aset akan terus mengalami penyusutan nilai.
Biaya perawatan: merawat rumah tidak semahal merawat mobil
Hal lain sebelum beli rumah atau mobil yang perlu Anda pertimbangkan adalah biaya perawatannya. Perlu dipahami bahwa biaya perawatan kedua aset tersebut tentunya tidak sama. Meski harga rumah terbilang lebih tinggi dibandingkan dengan harga mobil, biaya merawat rumah ternyata tidak semahal merawat mobil.
Rumah tidak membutuhkan perbaikan rutin beberapa bulan sekali seperti halnya mobil. Pun, apabila membutuhkannya, renovasi rumah bisa dilakukan sendiri oleh pemilik rumah tanpa harus membutuhkan bantuan profesional. Hal ini membuat biaya perawatan rumah tetap rendah.
Sebagian besar penasihat keuangan menganjurkan alokasi biaya perawatan tahunan rumah antara 1 sampai 4 persen dari total nilai rumah tersebut. Selain itu, setiap renovasi yang Anda lakukan pada rumah akan makin meningkatkan harga jual rumah nantinya. Misalnya, membangun kembali dapur atau menambah kamar tidur.
Berbeda dengan mobil yang membutuhkan biaya perawatan yang lebih tinggi. Misalnya, mobil memerlukan pengisian bahan bakar setiap minggu atau perawatan rutin setiap 6 bulan sekali. Makin tua usia mobil, akan makin banyak anggaran yang perlu Anda siapkan untuk perawatan, perbaikan, hingga penggantian suku cadang.
Sayangnya, anggaran yang Anda keluarkan untuk perbaikan ini tidak memberikan keuntungan saat Anda harus menjual kendaraan nanti. Sebab, makin tua usia mobil, penyusutan nilai tentunya akan makin tinggi.
Potensi pendapatan dari memiliki aset rumah vs mobil
Pertimbangan terakhir sebelum beli rumah atau mobil adalah potensi pendapatan yang bisa Anda peroleh. Oleh karena memiliki nilai jual yang makin meningkat dari waktu ke waktu, rumah memiliki potensi pendapatan yang cukup besar.
Jika nantinya membutuhkan biaya untuk kepentingan lain, Anda bisa menyewakan atau menjual rumah tersebut sebagai modal awal. Misalnya, Anda perlu membeli mobil karena memang membutuhkannya, atau memerlukan modal tambahan untuk mengembangkan bisnis.
Memang benar bahwa tetap ada potensi pemasukan dengan membeli mobil dan menjadikannya aset. Akan tetapi, jangan lupa bahwa mobil menjadi bentuk aset yang mengalami penyusutan nilai seiring waktu, sehingga potensi pendapatan yang diperoleh tetap lebih tinggi dibandingkan rumah.
Mobil memang bisa Anda pakai untuk mencari pemasukan tambahan dengan adanya aplikasi transportasi daring. Meski begitu, besarnya biaya perawatan kendaraan bukan tidak mungkin membuat pemasukan sampingan Anda terkuras.
Jadi, harus beli rumah atau mobil terlebih dahulu?
Setelah mempertimbangkan tiga hal tadi, Anda tentunya sudah bisa menentukan apakah harus beli rumah atau mobil sebagai aset. Guna meyakinkan diri terhadap pilihan yang Anda tentukan, tak ada salahnya untuk menanyakan tiga hal ini pada diri Anda:
Pertimbangkan baik-baik, apakah memang harus membeli?
Seperti dilansir dalam laman Paradise Developments, sebelum beli rumah atau mobil, Anda bisa mencari tahu apakah ada pilihan atau alternatif yang lebih baik. Misalnya, tinggal bersama orang tua atau menyewa rumah yang lebih dekat dengan tempat kerja sebelum membeli sebuah rumah untuk menghemat biaya perjalanan.
Terlebih lagi, lokasi rumah memang cukup jauh dari kantor. Sementara itu, apabila Anda hendak membeli mobil terlebih dahulu, pastikan Anda tahu apa tujuannya. Misalnya, punya mobil untuk memudahkan melakukan perjalanan jarak jauh bersama keluarga.
Bisa juga, tujuan membeli mobil adalah memudahkan untuk berpindah lokasi bisnis dengan cepat, atau sekadar lebih nyaman dengan menggunakan kendaraan pribadi karena tidak harus berjubel dengan orang lain. Namun, kini telah banyak layanan transportasi daring roda empat yang bisa Anda gunakan dengan harga yang lebih murah dan nyaman.
Mana yang lebih rasional dalam segi finansial?
Sebelum berkomitmen untuk beli rumah atau mobil, Anda perlu mengetahui apa saja dampaknya terhadap keuangan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Misalnya, membeli sebuah rumah membutuhkan biaya untuk pembayaran uang muka yang pastinya lebih besar jika dibandingkan dengan mobil.
Selain itu, membeli rumah dapat berarti membuat Anda terikat pada komitmen finansial jangka panjang. Bisa jadi, komitmen ini membutuhkan waktu bertahun-tahun hingga Anda bisa mencapainya. Sebut saja, tenor angsuran rumah yang berjangka antara 5 sampai 25 tahun jika Anda mengambil KPR.
Makin bertambah usia, tentu tenor makin sempit, berarti angka cicilan akan makin besar. Belum lagi situasi perekonomian dan bisnis yang bisa dibilang tidak dapat ditebak, suku bunga properti yang fluktuatif, dan banyak pertimbangan lainnya. Lalu, sanggupkah Anda untuk menjalaninya?
Sementara itu, membeli mobil bisa dibilang sebuah komitmen keuangan yang lebih pendek. Anda juga tidak perlu menyiapkan banyak anggaran untuk membayar uang muka saat membeli mobil. Bahkan, Anda pun dapat langsung melunasinya dalam beberapa kali pembayaran, umumnya tidak lebih dari 5 tahun cicilan.
Namun, kembali lagi, apakah nantinya aset tersebut bisa memberikan tambahan finansial untuk Anda di masa depan?
Apakah sudah memiliki skor kredit yang baik?
Pertanyaan terakhir yang sebaiknya Anda ajukan sebelum beli rumah atau mobil adalah skor kredit Anda. Ini hanya apabila Anda memiliki rencana untuk membeli sebuah rumah atau mobil dengan metode angsuran seperti yang lazim dilakukan masyarakat zaman sekarang.
Lalu, mengapa skor kredit jadi hal penting lain untuk dipertimbangkan? Sebab, supaya bisa mendapatkan pinjaman untuk membeli sebuah rumah, Anda harus memenuhi berbagai syarat finansial dan kredit. Misalnya, berapa gaji bulanan Anda? Bagaimana status aliran keuangan Anda dalam tiga bulan terakhir?
Lalu, apakah Anda memiliki kredit lain yang wajib dilunasi saat berencana mengambil kredit rumah? Terakhir, apakah Anda pernah memiliki riwayat tunggakan kredit alias kredit macet? Sederhananya, untuk bisa mendapatkan pinjaman dari bank untuk membeli rumah, Anda memerlukan nilai kredit yang sangat baik.
Apabila 35 persen dari total pendapatan bulanan tidak mencapai batas angsuran hunian yang hendak Anda beli, pengajuan pinjaman pasti tidak akan mendapat persetujuan dari bank. Begitu pula apabila Anda bukan berstatus karyawan tetap, dan pernah mengalami tunggakan kredit atau kredit macet sebelumnya.
Sebaliknya, mendapatkan modal pinjaman untuk pembelian kendaraan bisa dibilang jauh lebih mudah. Ini karena biaya untuk membayar uang muka dan angsuran untuk membeli mobil yang tidak sebesar biaya saat Anda membeli rumah.
Jadi, apabila skor kredit Anda ternyata tidak cukup baik untuk mendapatkan pinjaman guna membeli sebuah rumah, Anda bisa mempertimbangkan untuk mendapatkan pinjaman mobil.
Skor kredit yang baik sangat penting bagi lembaga pembiayaan seperti perbankan sebelum memberikan pinjaman pada Anda. Selain itu, Anda pun bisa mengajukan kredit pinjaman tanpa kendala apabila memiliki skor kredit yang baik, termasuk dalam beli rumah atau mobil.
Penutup
Apakah Anda ingin beli rumah atau mobil terlebih dahulu saat memiliki cukup anggaran untuk memiliki salah satunya, semuanya kembali pada kebutuhan Anda sendiri. Pastikan Anda mengambil keputusan sesuai dengan semua pertimbangan baik dan buruknya, tidak hanya sekadar emosi belaka. Buat pilihan yang memiliki efek positif pada kehidupan, terutama dalam aspek finansial Anda di masa depan.
Apabila Anda memutuskan untuk membeli rumah terlebih dahulu, pastikan pula Anda mendapatkan rumah yang tepat, sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang Anda miliki. Anda dapat berdiskusi dengan ahli properti untuk memperoleh pilihan rumah yang tepat. Pashouses bisa membantu Anda lebih mudah dalam mengeksplor berbagai pilihan dan layanan beli rumah.
Setiap rumah di Pashouses telah direnovasi untuk kebutuhan siap huni, tersedia pula pilihan rumah full furnished. Selain itu, Anda juga tidak perlu melakukan pengurusan pengajuan KPR rumah seorang diri. Sebab, Pashouses telah bekerja sama dengan lembaga perbankan ternama di Indonesia dan menjamin pengajuan KPR jadi lebih mudah selama dokumen persyaratan telah terpenuhi.
Anda bisa mendapatkan hunian terbaik di berbagai lokasi yang strategis, mulai dari Tangerang, Jakarta, Bekasi, Depok, hingga Bogor. Tersedia rumah dengan carport untuk parkir mobil dan akses yang bisa dilalui mobil. Anda juga bisa coba fitur chat dengan AI-nya Pashouses, bisa tanya seperti ngobrol lho, “apa rekomendasi rumah 3 kamar tidur di daerah depok”.
Beli rumah impian? Percayakan pada Pashouses!