Panduan » Membeli Rumah » 9 Cara Memeriksa Kualitas Bangunan Sebelum Membeli Rumah Bekas

9 Cara Memeriksa Kualitas Bangunan Sebelum Membeli Rumah Bekas

memeriksa kualitas bangunan
Daftar Isi

Baik membeli rumah baru atau rumah bekas, memperhatikan faktor keselamatan dan keamanan menjadi hal penting. Jangan sampai rumah yang baru ditinggali sudah harus direnovasi akibat bangunan yang buruk. Meskipun bangunan rumah tampak baik-baik saja, Anda tetap perlu memeriksa kualitas bangunan yang sebenarnya. 

Memeriksa bangunan rumah yang akan dibeli ada beberapa cara. Jika Anda membeli rumah bekas, maka usia rumah patut menjadi pertimbangan. Sementara jika membeli rumah baru, Anda perlu memeriksa spesifikasi bangunan secara detail. 

Lantas, bagaimana cara memeriksa kualitas bangunan saat melakukan survei rumah sebelum membeli? Simak berikut ini. 

Mengecek Kualitas dan Jenis Tanah

Hal ini kerap luput dari pemeriksaan sebelum Anda membeli rumah. Padahal mengetahui kualitas dan jenis tanah tempat rumah dibangunan penting untuk dilakukan.

Jenis tanah akan menentukan apakah mampu menopang pondasi suatu bangunan dengan baik atau tidak. Hindari rumah yang dibangun di atas tanah liat atau tanah kapas hitam karena jenis tanah ini mudah membengkak dan menyusut tergantung tingkat kelembapan air. 

Mengetahui Ketebalan Dinding Rumah

Biasanya developer properti akan menyebutkan lebar dinding rumah yang akan dibeli. Anda bisa menekan-nekan dinding untuk mengetahui kualitasnya. Jika ternyata bisa membuat lubang dengan mudah, Anda bisa menanyakan campuran beton bangunan. 

Kualitas beton menjadi hal krusial yang menjadi penentu kekuatan dan keawetan suatu rumah. Anda juga perlu mengetuk dinding untuk memeriksa lubang atau pemakaian kayu lapis di dalamnya karena beberapa developer kerap menggunakan dinding kayu tipis untuk menambah kekuatan struktur. Namun, cara ini berisiko dimakan rayap dan merusak kayu lapis jika tidak dirawat dengan baik. 

Baca Juga:  7 Tips Memilih Notaris atau PPAT untuk Jual Beli Rumah

Sementara jika Anda membeli rumah bekas, cek kualitas dinding apakah terdapat noda, jamur, dan hingga kelembapannya. Dinding yang lembap menjadi tanda kebocoran. Anda bisa mengecek pada area-area basah, seperti kamar mandi dan area cuci piring. 

Cek Kualitas Kamar Mandi 

Hal yang perlu Anda cek saat membeli rumah adalah area kamar mandi. Anda bisa menilai kualitas keramik, wastafel, kloset, atau bidet, pastikan seluruhnya nyaman digunakan.

Jangan lupa juga untuk memeriksa retakan keramik kamar mandi dengan mengetuknya. Jika terdengar suara berbeda, artinya terdapat retakan di dalam. 

Mengecek Kualitas Cat Dinding Rumah

Jangan lupa untuk mengecek kualitas cat dinding rumah saat melakukan survei. Kurangnya perawatan bisa membuat retakan pada dinding dan dapat bertambah seiring berjalannya waktu. Retakan kecil pada dinding akan menunjukkan kualitas cat dinding yang digunakan. 

Memeriksa Lantai Rumah

Meskipun membeli rumah bekas, pastikan lantai rumah tidak memiliki masalah. Rumah yang dibangun dengan baik, pastinya memiliki lantai yang rata. Jika lantai rumah memiliki kemiringan, kendur, bahkan menonjol, hal tersebut menjadi tanda masalah pada pondasi. Hal ini disebabkan karena lempengan beton tidak rata atau balok pada bangunan bertingkat retak akibat pencampuran beton yang salah. 

Periksa Kekokohan Plafon

Jangan lupa untuk memeriksa plafon saat membeli rumah bekas. Untuk rumah second, kerusakan plafon kerap terjadi khususnya pada bangunan yang kurang kokoh.

Ada beberapa masalah yang kerap terjadi pada plafon rumah, seperti sambungan struktur plafon yang retak, permukaan plafon yang rusak dan bergelombang, munculnya noda rembesan air, hingga serangan rayap yang kerap dialami pada plafon berbahan multiplek atau triplek. 

Memeriksa Fasilitas Listrik 

Hal lain yang tidak boleh luput saat membeli rumah bekas adalah memeriksa fasilitas listrik. Anda harus mengecek bagaimana instalasi listrik rumah yang akan dibeli agar keamanan tetap terjamin. Termasuk berapa daya listrik yang disediakan, apakah cukup untuk kebutuhan keluarga atau tidak. 

Baca Juga:  KPR BSI 2023: Ketahui Simulasi, Syarat & Dokumen yang Dibutuhkan

Periksa Sistem Sanitasi 

Sebuah rumah selain harus nyaman ditempati, juga harus memenuhi syarat kesehatan, salah satunya adalah sistem sanitasi. Anda perlu mengenal sistem sanitasi di rumah yang akan dibeli. Umumnya perlengkapan sanitasi terbagi menjadi tiga bagian, yaitu alat penerima air buangan, saluran pembuangan, dan tempat pembuangan seperti riol kota, sungai, atau peresapan buatan. 

Terlebih lagi dalam kehidupan sehari-hari, rumah tangga kerap menghasilkan air buangan yang terkadang bisa menjadi masalah. Misalnya saja, idealnya sisa makanan dan air buangan dapur harus dipisah. Jika sisa makanan terbuang ke sumur peresapan, akan membuat pori-pori tanah tertutup sehingga air buangan tidak dapat meresap ke dalam tanah. 

Ketahui juga jarak sumur resapan. Sumur resapan harus diletakkan pada sudut halaman yang terpencil, jauh dari jangkauan anak-anak, dan ditutup dengan tanah atau rumput. Idealnya jarak sumur resapan ke sumur air bersih harus berjarak lebih dari 10 meter. 

Mengecek Sumber Air

Selain mengecek kualitas bangunan sebelum membeli rumah bekas, Anda juga perlu memeriksa sumber air yang digunakan untuk kebutuhan harian. Hal ini memastikan apakah air yang Anda gunakan bersih atau berisiko terkontaminasi zat berbahaya. 

Misalnya saja, jika rumah menggunakan air sumur yang dipompa, pastikan jarak antara sumur dengan septic tank minimal 10 meter agar air tidak terkontaminasi bakteri. Sementara jika menggunakan air PAM, maka pastikan daerah rumah tidak sering terdampak gangguan layanan PAM dan pemilik rumah sebelumnya telah melunasi tagihan air.

Penutup

Membeli rumah bekas akan lebih terjamin aman dan nyaman jika Anda sudah mengecek kualitas bangunannya. Beli rumah bekas yang terjamin aman 100% hanya di Pashouses. Seluruh rumah yang dijual oleh Pashouses telah mengalami renovasi sehingga langsung siap huni. Tersedia pilihan rumah semi atau full furnished yang sesuai dengan tren hunian saat ini. Temukan rumah impian di Pashouses!

Baca Juga:  Apa Saja Konsekuensi Cicilan KPR Telat Bayar? Simak di Sini!
Share:
Panduan Terkait