Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi solusi pembiayaan bank atau lembaga keuangan lain untuk nasabah yang ingin memiliki rumah tetapi terkendala dana terbatas. Namun, karena beberapa alasan bank mungkin saja menolak pengajuan KPR nasabah. Bisa karena faktor usia, jumlah pendapatan, atau faktor lain yang menjadi penyebab KPR ditolak.
Jika Anda mengalami penolakan KPR oleh pihak bank, sebaiknya jangan terlalu lama berkecil hati. Ada baiknya ketahui apa saja langkah selanjutnya yang harus dilakukan. Berikut ini beberapa solusi dari KPR yang ditolak.
Cermati S&K Pengajuan KPR
Setiap bank memiliki syarat dan ketentuan sendiri mengenai skema KPR. Salah satunya adalah mengenai DP, cicilan pokok, dan biaya-biaya lain yang harus dikeluarkan. Besarannya akan tergantung pada harga rumah idaman Anda dan dapat berubah sesuai dengan suku bunga acuan BI. Pastikan untuk mempelajari dan mempersiapkan dengan baik agar pengajuan Anda bisa diterima.
Mengetahui Alasan Pengajuan KPR Ditolak
Jika bank mengabari jika pengajuan KPR Anda ditolak, sebaiknya segera mengetahui alasannya agar Anda bisa mengetahui solusinya. Cari tahu apa penyebabnya, apakah ada dokumen yang tidak dilengkapi, penghasilan yang terlalu kecil dibandingkan dengan harga rumah, atau mungkin lokasi rumah yang tidak strategis.
Sebaiknya Anda mengetahui alasan pengajuan KPR ditolak dengan bertanya langsung ke bank. Dengan begitu Anda bisa menghindari kesalahan tersebut saat ingin mengajukan KPR kembali.
Membersihkan Nama dari Blacklist SLIK OJK
Kegiatan transaksi kredit nasabah akan tercatat pada Sistem Layanan Informasi (SLIK) OJK. Jika Anda pernah terlilit utang dan tidak membayar tagihan kredit sehingga status kredit tidak lancar bahkan macet, kemungkinan besar hal tersebut menjadi penyebab KPR ditolak.
Dibandingkan dengan mengajukan KPR, sebaiknya lunasi terlebih dahulu kewajiban utang Anda. Jika sudah terbebas dari daftar blacklist, Anda bisa mengajukan KPR rumah kembali.
Kelola Utang Sebelum Mengajukan KPR
Idealnya, jumlah seluruh cicilan tidak melebihi 30% gaji bulanan. Periksa kembali mengenai riwayat kredit atau utang berjalan lainnya saat Anda mengajukan KPR. Cicilan kendaraan, kartu kredit, bahkan cicilan pinjaman online juga akan diperiksa oleh bank saat nasabah mengajukan KPR.
Pastikan seluruh utang berjalan tidak melebihi 30% gaji. Agar potensi KPR diterima lebih tinggi, hindari memiliki utang sehingga bank mengetahui jika Anda hanya fokus mengambil kredit rumah, sehingga membuat risiko kredit macet lebih rendah.
Pilih Rumah yang Lebih Sederhana
Faktor KPR ditolak lainnya adalah pilihan rumah yang tidak sesuai dengan penghasilan. Artinya, tipe rumah yang Anda pilih melebihi kapasitas gaji bulanan sehingga angsuran kredit rumah terlalu besar.
Jika seperti itu, maka solusi KPR yang ditolak selanjutnya adalah memilih tipe rumah sederhana yang sesuai dengan penghasilan. Hal ini dikarenakan bank akan menimbang kemampuan calon nasabah dalam membayar cicilan setiap bulannya.
Mengajukan KPR di Bank Lain
Tak ada salahnya mengajukan KPR ke bank lain jika sudah ditolak oleh satu bank. Umumnya, seluruh persyaratan KPR di semua bank hampir sama.
Namun, bisa saja bank lain memiliki kebijakan mengenai DP, tenor KPR, hingga cicilan per bulan yang sesuai dengan kondisi keuangan Anda. Tentunya pemohon perlu melakukan evaluasi dari KPR yang ditolak sebelumnya. Pastikan melengkapi dokumen dan menghindari penyebab KPR ditolak oleh bank sebelumnya.
Namun, Jangan Terburu-Buru Mengajukan KPR Lagi
Mengajukan KPR membutuhkan waktu yang lama, termasuk proses verifikasinya. Anda memang masih memiliki banyak kesempatan untuk mengajukan KPR. Namun, jika baru ditolak oleh pihak bank ada baiknya tunggu sekitar tiga bulan jika ingin mengajukan KPR kembali, apalagi jika di bank yang sama.
Sambil menunggu waktu, Anda bisa memperbaiki riwayat kredit, mencari info tips KPR cepat diterima, membenahi kondisi keuangan, dan mengumpulkan DP KPR lebih banyak.
Penutup
Demikian solusi KPR ditolak oleh bank. Jangan berkecil hati karena ada banyak cara untuk bisa memiliki rumah. Solusi lain untuk bisa memiliki rumah dengan harga terbaik adalah dengan membeli rumah bekas. Harga rumah bekas cenderung lebih terjangkau.
Agar biaya tidak membengkak, pastikan memilih rumah bekas siap huni sehingga Anda tidak mengeluarkan biaya renovasi rumah. Beli rumah bekas di Pashouses, terjamin aman 100%, harga terbaik, seluruh rumah sudah direnovasi sehingga siap pakai. Kami bekerja sama dengan banyak bank besar di Indonesia, sehingga pembeli dapat berkonsultasi dengan Pashouses untuk dibantu mendapatkan KPR terbaik. Informasi lebih lanjut, kunjungi Pashouses.id.