Beli rumah atau apartemen ya? Inilah pertanyaan umum di kalangan calon pembeli properti. Rumah dan apartemen bisa dijadikan hunian atau aset sehingga pembeliannya harus direncanakan dengan baik. Salah memilih bisa mempengaruhi keuangan, kualitas hidup, dan faktor lainnya.
Gunakan panduan ini sebelum berbelanja properti agar tidak keliru memilih jenis hunian yang cocok untuk Anda.
Perbedaan rumah dan apartemen
Membeli rumah (atau bisa juga disebut “rumah tapak”) berarti Anda mendapatkan satu bangunan yang memiliki ruang dan fasilitas untuk aktivitas pribadi. Harga rumah biasanya sudah termasuk tanah, pekarangan, dan pagar pelindung atau pembatas dengan jalan/properti lain.
Bangunan apartemen biasanya merupakan satu bangunan besar dengan beberapa ruang yang ditempati pemilik berbeda. Setiap ruang merupakan satu area hunian utuh, lengkap dengan kamar-kamar, sistem penerangan, sistem ledeng, dan sebagainya. Jadi, walau Anda memiliki satu ruang hunian tersebut, Anda juga berbagi gedung dengan penghuni lain.
Perbedaan lainnya adalah fasilitas yang ditawarkan. Rumah standar biasanya hanya memiliki ruang dan fasilitas utama (kamar tidur, dapur, kamar mandi) yang digunakan oleh penghuninya. Akan tetapi, fasilitas tambahan seperti kolam renang, garasi, dan fasilitas olahraga adalah sesuatu yang tidak wajib ada di setiap rumah.
Sebaliknya, apartemen sering memiliki fasilitas ekstra yang digunakan semua penghuni, seperti tempat parkir, fasilitas olahraga, dan area umum untuk bersantai. Apartemen modern dengan fasilitas lebih banyak seperti pusat kebugaran biasanya juga mahal, tetapi itu tentunya cocok bagi Anda yang menyukai fasilitas ekstra “gratis” ini.
Mana yang lebih ideal? Untuk mengetahuinya, Anda harus menyesuaikan kebutuhan dan situasi hidup dengan kelebihan serta kekurangan masing-masing jenis properti.
Kelebihan dan kekurangan memiliki rumah
Kelebihan memiliki rumah pribadi dibanding apartemen
Ketika memilih antara beli rumah atau apartemen, rumah sering menjadi pilihan utama karena beberapa kelebihan, yaitu:
Kebebasan ekstra. Rumah pribadi menawarkan privasi sekaligus kebebasan. Contohnya, Anda bebas memelihara hewan, mendekorasi rumah, atau melakukan modifikasi seperti mengganti warna cat. Anda bahkan bisa melakukan renovasi besar-besaran, misalnya menambah lantai atau loteng rumah.
Banyak pilihan lokasi. Rumah tapak cenderung memiliki lebih banyak pilihan lokasi dibandingkan apartemen. Anda bisa memilih tinggal di kota besar, kota kecil, bahkan perkampungan. Hal ini berbeda dari apartemen yang tidak ada di semua lokasi.
Dapat direnovasi. Renovasi rumah bisa membawa banyak keuntungan, dari harga yang lebih tinggi hingga ruang ekstra untuk penghuni baru. Rumah memberi kebebasan untuk melakukan renovasi sesuai kebutuhan.
Kepemilikan penuh. Ketika membeli rumah, Anda tidak hanya memiliki hak atas bangunan, tetapi juga tanah serta pekarangannya. Hal ini memberi kebebasan untuk memodifikasi, memperluas bangunan, membangun kebun, dan sebagainya.
Kekurangan memiliki rumah pribadi dibanding apartemen
Tergantung kebutuhan hunian Anda, rumah ternyata bisa memiliki kekurangan. Contoh kekurangan rumah di antaranya sebagai berikut:
Tanggung jawab pribadi lebih besar. Tidak seperti apartemen, pemilik rumah bertanggung jawab akan segalanya. Hal ini termasuk perbaikan dan perawatan rutin, dari listrik hingga sistem ledeng. Ketika ada kerusakan, Anda harus menanganinya sendiri, minimal memilih serta memanggil penyedia jasa yang paling tepat.
Harga relatif lebih mahal. Harga rumah & tanah cukup mahal dan bahkan bisa melonjak setiap tahun. Hal ini bisa cukup memberatkan, terutama jika Anda mengincar rumah di lokasi strategis. Walau ada layanan seperti KPR, membeli satu rumah tetaplah keputusan yang sangat mahal dan bisa mempengaruhi kondisi keuangan.
Ada beban sosial. Tergantung di mana Anda tinggal, rumah biasanya memberi beban sosial tertentu. Interaksi dengan tetangga adalah sesuatu yang diharapkan secara sosial di masyarakat. Hal ini menyangkut adaptasi dan penyesuaian dengan sifat-sifat tetangga.
Kelebihan dan kekurangan memiliki apartemen
Kelebihan memiliki apartemen dibanding rumah pribadi
Apartemen ternyata bisa menjadi alternatif yang lebih bagus dibandingkan rumah, lagi-lagi tergantung kebutuhan Anda. Inilah beberapa kelebihan membeli apartemen.
Harga relatif lebih murah. Apartemen ternyata bisa lebih murah daripada rumah. Lokasinya yang berada di bangunan komunal serta ukuran yang terbatas bisa membantu mengurangi harganya. Hal ini tentu tidak berlaku untuk apartemen mewah di tengah kota.
Perawatan tidak merepotkan. Sistem seperti listrik dan air serta layanan internet umum adalah tanggung jawab pengelola gedung. Jika ada masalah dengan sistem secara keseluruhan, Anda tidak perlu pusing. Pengurus gedung adalah pihak yang bertanggung jawab menyelesaikannya.
Praktis & efisien. Apartemen sangat diminati oleh kaum profesional, pasangan muda, dan keluarga kecil. Selain memiliki luas yang “pas”, apartemen mudah dibersihkan, strategis, dan memiliki pengelola. Semua ini sangat membantu bagi pembeli properti yang menyukai kepraktisan.
Lokasi cenderung strategis. Apartemen biasanya dibangun dengan mempertimbangkan lokasinya. Tergantung di mana daerahnya, apartemen cenderung dekat dengan jalan besar, area perkantoran, pusat perbelanjaan, dan fasilitas penting lainnya.
Memiliki fasilitas umum. Banyak apartemen yang memiliki fasilitas bersama untuk semua penghuni. Tergantung pengelolanya, fasilitas ini bisa berupa tempat parkir, sarana olahraga, kolam renang, area hiburan bersama, hingga taman. Apartemen tertentu yang termasuk mewah bahkan memiliki swalayan dan penitipan anak, misalnya.
Kekurangan memiliki apartemen dibanding rumah pribadi
Bagaimana dengan kekurangannya? Inilah beberapa yang sebaiknya Anda pertimbangkan juga.
Susah dimodifikasi. Apakah Anda tipe yang suka mendekorasi atau mengubah fitur hunian? Apartemen akan membatasi kebebasan Anda dalam mendekorasi karena semua harus sesuai dengan ketentuan pengelola gedung.
Pilihan lokasi yang terbatas. Sebagai bangunan besar dengan aturan pembangunan khusus, apartemen tidak akan Anda temukan di semua jenis lokasi. Hal ini bisa menyulitkan jika Anda membutuhkan hunian di area yang spesifik.
Kurang privasi dan tidak leluasa. Setiap ruang apartemen dibangun seefisien mungkin sehingga para penghuni tinggal berdekatan. Hal ini bisa mengurangi privasi, terutama jika dinding apartemen tersebut kurang kedap suara. Pengelola apartemen dan sesama penghuni biasanya juga cenderung ketat terhadap tingkat keributan.
Terlalu sepi & individualis. Poin ini adalah kebalikan dari kurangnya privasi seperti di poin sebelumnya. Apartemen cenderung bersifat tertutup karena hunian Anda dan orang-orang lain berada di dalam bangunan dengan sekat. Akibatnya, ada kemungkinan besar bahwa Anda akan merasa terasing, terutama jika Anda suka bersosialisasi.
Kepemilikan terbatas. Tidak seperti rumah pribadi, apartemen hanya menawarkan nilai satu ruang tinggal tersebut. Memiliki apartemen juga tidak memberi Anda hak terhadap tanah, pekarangan, dan fasilitas di luar hunian.
Cara memutuskan jenis hunian yang tepat
Jadi, pilih beli rumah atau apartemen? Walau memiliki kelebihan dan kekurangan, kedua properti tersebut bisa menjadi aset yang tepat, tergantung kebutuhan Anda.
Inilah beberapa tips untuk mempertimbangkan tipe properti untuk dibeli.
Berapa lama Anda akan tinggal?
Apakah Anda mencari rumah untuk hunian permanen? Atau mungkin berencana mencari properti yang lebih besar dan mahal di masa depan? Hal ini bisa mempengaruhi jenis properti yang akan dibeli saat ini.
Jika Anda membutuhkan hunian permanen, rumah adalah pilihan terbaik. Rumah permanen cocok untuk menambah anggota keluarga baru, terutama karena bebas direnovasi.
Apartemen sebenarnya juga bisa dijadikan hunian permanen, tetapi biasanya lebih cocok untuk pasangan, individu, atau keluarga kecil. Pastikan pilihan Anda sesuai untuk rencana masa depan.
Seperti apa aktivitas sehari-hari Anda?
Fasilitas penunjang hunian wajib mendukung kegiatan sehari-hari. Apakah hunian tersebut dekat dengan jalur transportasi ke sekolah atau kantor? Adakah fasilitas umum yang dekat seperti rumah sakit, klinik, dan supermarket?
Anda juga bisa menyesuaikan pilihan properti dengan kemampuan pribadi. Misalnya, jika Anda punya mobil yang cukup memadai, Anda mungkin lebih bebas memilih lokasi dan jenis hunian. Rumah di pinggiran kota pun bukan halangan, walau ini berarti biaya bahan bakar wajib diperhitungkan juga.
Apa fasilitas yang Anda butuhkan?
Apartemen yang punya kolam renang terdengar ideal. Pertanyaannya: apakah Anda membutuhkannya? Tidak semua apartemen berfasilitas lengkap merupakan hunian ideal; Anda harus membayar mahal untuk fasilitas yang jarang digunakan.
Hal serupa juga bisa Anda terapkan saat memilih rumah. Apakah rumah mewah dengan kolam renang dan lima kamar cocok untuk Anda? Walau Anda memiliki biaya, memilih properti yang sesuai kebutuhan akan lebih memudahkan pengelolaan di masa depan.
Seperti apa rencana keuangan dan investasi Anda?
Jika Anda berpikir untuk menjadikan properti sebagai aset atau modal investasi, pertimbangkan hunian yang akan dipilih. Apartemen sulit dimodifikasi untuk menaikkan nilainya, tetapi menjual atau menyewakannya cukup mudah.
Sebaliknya, rumah memberi Anda kesempatan untuk berinvestasi dengan nilai lebih besar. Anda bisa merenovasi rumah untuk membuat nilai jualnya semakin besar. Akan tetapi, menjual rumah bisa cukup sulit karena harganya cenderung naik setiap bulan.
Sudah tahu biaya yang dibutuhkan untuk merawat hunian Anda?
Memiliki rumah bukan hanya soal mengumpulkan uang untuk harga belinya. Rumah membutuhkan pengelolaan dan perawatan teratur. Anda harus melakukan semua sendiri karena rumah tersebut merupakan properti pribadi.
Dalam dunia properti, terdapat istilah maintenance expenses, yaitu biaya yang dibutuhkan untuk menjaga kualitas aset. Biaya ini biasanya dikeluarkan secara periodik, dan pemilik rumah bisa mengeluarkan lebih banyak dari pemilik apartemen. Hal ini bukan hanya soal perawatan dan pembersihan. Misalnya, pemilik rumah harus membayar pajak tahunan serta asuransi hunian.
Jika Anda bisa atau memiliki bantuan untuk mengelola dan merawatnya, rumah bisa menjadi pilihan ideal. Sebaliknya, jika Anda tidak ingin repot untuk urusan rutin semacam itu, pilihlah apartemen. Walau yang terakhir ini masih membutuhkan pengelolaan, rinciannya tidak sebanyak rumah pribadi.
Ketahui status kepemilikan rumah atau apartemen
Ketika membeli rumah, pastikan Anda memiliki surat-surat serta bukti pajaknya. Pastikan juga tanahnya tidak berada di area sengketa atau dalam kasus diperebutkan.
Anda juga dapat memiliki unit apartemen, tetapi terdapat beberapa batasan yang berhubungan dengan kepemilikan bersama gedung apartemen.
Ke mana harus membeli hunian?
Jika Anda memutuskan untuk membeli rumah, bukan apartemen, Anda bisa menyerahkan urusan ini ke Pashouses. Lewat Pashouses, Anda bisa berburu rumah second sesuai kebutuhan Anda di daerah Jabodetabek. Selama berburu, Anda bisa berkonsultasi gratis dengan tim expert consultant kami untuk menemukan hunian terbaik di setiap lokasi.
Keunggulan lainnya? Hunian yang Anda cari lewat Pashouses semuanya sudah siap huni. Anda langsung bisa membawa koper saja!
Konsultasikan kebutuhan Anda di Pashouses tentang rumah, dan dapatkan hunian yang paling cocok dengan kebutuhan Anda.