Panduan » Membeli Rumah » Ingin Beli Rumah? Pertimbangkan Dulu Hal-Hal Berikut Ini

Ingin Beli Rumah? Pertimbangkan Dulu Hal-Hal Berikut Ini

Ingin Beli Rumah? Pertimbangkan Dulu Hal-Hal Berikut Ini
Daftar Isi

Bisa membeli rumah adalah impian banyak orang. Namun, membeli hunian tidak seperti membeli jenis properti lainnya. Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan secara matang, salah satunya faktor keuangan, karena pembelian rumah adalah transaksi keuangan terbesar yang bisa dilakukan oleh seseorang..

Lantas, pertimbangan apa saja dalam membeli rumah yang harus diperhatikan?  Berikut ulasannya.

Kenali kebutuhan sebelum membeli rumah

Setiap orang memiliki kebutuhan akan tempat tinggal yang berbeda-beda. Mungkin Anda terkesan dengan estetika rumah rekan Anda. Namun, belum tentu Anda akan merasa cocok dengan hunian tersebut. Pada akhirnya, semua kembali kepada kebutuhan calon penghuni masing-masing.

Hanya saja, membludaknya kebutuhan kerap membuat banyak orang tak tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan.  Selain itu, kebutuhan juga akan selalu berkembang seiring berjalannya waktu. Hunian yang Anda pilih saat ini mungkin tidak akan bisa memenuhi kebutuhan pada masa mendatang.

Untuk benar-benar mengetahui rumah seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan, Anda bisa mempertimbangkannya melalui aspek emosional dan rasional. 

1. Aspek emosional

Aspek emosional berkaitan dengan kenyamanan dan estetika pada rumah impian Anda. Percuma bila Anda bisa membeli rumah, tetapi sama sekali tidak merasa nyaman tinggal di dalamnya. Cobalah untuk membicarakannya dari hati ke hati dengan keluarga atau pasangan.

Mengingat kembali memori masa kecil bisa membantu menentukan estetika rumah yang Anda inginkan. Misal, Anda menginginkan rumah dengan teras di depan atau balkon karena nyaman untuk mengobrol. Hal-hal semacam ini perlu dipertimbangkan, tetapi harus disesuaikan terlebih dahulu dengan aspek-aspek rasional.

2. Aspek rasional

Aspek rasional berhubungan dengan bagaimana rumah bisa meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan penghuninya. Hal ini dapat dilihat dari kebutuhan rasional setiap penghuninya. 

Misal, ada satu pilihan rumah yang jaraknya dekat dengan lokasi kerja dan sekolah anak-anak. Namun, pasangan Anda justru harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk pergi bekerja. Memang ada kebutuhan anggota keluarga yang harus dikorbankan. Meski begitu, setiap keputusan tetap harus dipertimbangkan atas dasar kenyamanan bersama.

Ketahui kondisi keuangan pribadi

Membeli rumah baru atau second? Hal ini kerap menjadi pertimbangan banyak orang saat harus mengecek kondisi keuangan masing-masing. Terlebih lagi, Anda sudah merasa mampu untuk memiliki properti. 

Baca Juga:  Membeli Rumah untuk Pertama Kalinya? Ini Panduan Lengkap & Tipsnya!

Baik rumah baru maupun second, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Rumah baru hadir dengan desain yang lebih modern. Hanya saja, harganya tidak bisa dibilang murah. Terlebih lagi, kini harga properti baru di Indonesia meningkat hingga 15% jauh lebih tinggi dibanding sebelum pandemi. 

Sementara itu, rumah second lebih siap huni dan umumnya ditawarkan dengan harga yang lebih rendah. Sebab, harganya ditentukan berdasarkan luas tanah dan bangunan. Di samping itu, penawaran harganya juga lebih fleksibel. Hal ini bisa menjadi pilihan ideal bagi Anda yang memiliki anggaran terbatas.

Jadi, beli rumah baru atau second? Semuanya kembali ke kemampuan finansial masing-masing. Bila Anda termasuk dalam kategori di bawah ini, berarti Anda perlu mempertimbangkan kembali keinginan untuk membeli rumah.

1. Tidak memiliki dana darurat

Menurut konsultan finansial Deana Arnett, seseorang belum bisa dibilang mampu untuk membeli rumah jika tidak memiliki emergency fund atau dana darurat. Bila Anda masih single, jumlah dana darurat yang harus Anda miliki adalah sebesar tiga hingga enam kali pengeluaran bulanan.

Sementara, bila sudah berkeluarga, besar dana darurat yang harus dikumpulkan adalah 6-12 kali pengeluaran bulanan. Dana darurat dibutuhkan bila sewaktu-waktu ada kebutuhan mendesak sehingga tidak akan mengganggu dana khusus untuk membeli rumah.

2. Memiliki status kredit yang buruk

Mengetahui sehat atau tidaknya kondisi keuangan bisa Anda ketahui dari kualitas kredit Anda. Bila Anda selalu melunasi tagihan kredit sebelum jatuh tempo, status kredit Anda tidak akan bermasalah. Jadi, bila Anda ingin mengajukan KPR, besar kemungkinannya pengajuan Anda akan diterima.

Sebaliknya, jika Anda kerap telat membayar tagihan kredit atau bahkan macet, Anda akan masuk daftar hitam Bank Indonesia (BI) Checking. Jika sudah seperti ini, sulit bagi Anda untuk memiliki rumah impian dengan cara kredit. 

Nah, kalau Anda tidak termasuk dalam kedua kategori di atas, bersiaplah untuk memiliki hunian impian Anda. Namun sebelum itu, masih ada beberapa persiapan finansial yang perlu Anda ketahui. Khususnya bagi Anda yang tidak memiliki uang tunai, tetapi bisa mengajukan kredit pembelian rumah.

Pertama, Anda harus menambah tabungan dan mengurangi pengeluaran. Evaluasi setiap pengeluaran bulanan dan gunakan Excel untuk mempermudah pencatatan. Lalu, kategorikan semua pengeluaran tersebut. Melalui catatan ini, Anda bisa menentukan pengeluaran mana yang bisa dikurangi, diubah, atau bahkan dihilangkan.

Dengan membuat evaluasi finansial bulanan seperti ini, pengeluaran Anda akan lebih terarah. Dengan begitu, Anda dapat menambah tabungan yang khusus Anda persiapkan untuk melunasi kepemilikan rumah.

Baca Juga:  Ketahui Cara Menghitung Biaya BPHTB Sebelum Beli Rumah Bekas

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat membeli rumah

Saat ini, proses membeli rumah memang sudah makin mudah. Semua berkat adanya pengembang atau developer yang selalu siap membantu mengurus semua tahap kepemilikan rumah. Bahkan, Anda juga bisa berkonsultasi dengan developer untuk mendapatkan hunian yang sesuai dengan keinginan.

Meski demikian, Anda tak boleh melemparkan semuanya kepada developer. Anda juga perlu memperhatikan beberapa hal penting. Tujuannya tak lain adalah untuk meminimalisasi potensi risiko di kemudian hari. Apa saja hal tersebut? 

1. Lokasi dan fasilitas

Banyak orang yang tergiur begitu saja dengan desain rumah yang ditawarkan oleh para developer. Padahal, estetika tak selalu berbanding lurus dengan fungsionalitas. Artinya, rumah dengan desain apik tidak selalu menjamin kenyamanan penghuninya.

Anda juga harus memperhatikan lokasi pilihan rumah dan fasilitas penunjang di sekitar area hunian. Sebab, rumah tersebut akan Anda tempati dalam jangka waktu yang cukup panjang. Tanyakan pada developer apakah kawasan rumah termasuk rawan macet, tindak kejahatan, dan banjir.

Selain itu, pastikan pula kawasan rumah memiliki lokasi yang strategis. Misalnya, dekat dengan sekolah, pusat perbelanjaan, fasilitas kesehatan, pusat transportasi umum, warung makan, dan sebagainya.

2. Cek bangunan rumah

Pertimbangan apa saja dalam membeli rumah yang selanjutnya? Jawabannya tak lain adalah bangunan rumah itu sendiri. Jangan ragu untuk mengeceknya secara langsung. Hal ini perlu dilakukan agar Anda tidak menyesal di kemudian hari.

Pengecekan bisa dilakukan dengan mengetahui spesifikasi material bangunan dan letak ruangannya. Selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkan saluran air, sirkulasi udara, hingga pembuangan limbah di rumah yang ingin Anda beli.

Tanyakan pada diri sendiri, apakah sudah sesuai dengan keinginan Anda atau belum. Bila ini pertama kalinya Anda membeli rumah, Anda bisa mengandalkan orang yang ahli dalam bidang properti. Anda juga harus memastikan bahwa harga rumah yang ditawarkan sesuai dengan kualitas bangunannya. 

3. Rekrut agen properti tepercaya

Tak ada salahnya menggunakan jasa agen properti untuk mendapatkan rumah impian. Hal ini terutama berlaku bagi Anda yang baru pertama kali akan membeli hunian. Agen properti yang berpengalaman bisa menghemat waktu dan biaya yang Anda perlukan untuk menemukan rumah idaman. 

Bahkan, Anda tak perlu bersusah payah melakukan negosiasi dengan penjual. Semuanya sudah menjadi tanggung jawab agen properti. Untuk mendapatkan agen yang profesional dan tepercaya, cari tahu dulu rekam jejak mereka.

Jangan hanya memilih satu agen, hubungi lebih dari satu agen. Selanjutnya, adakan pertemuan dengan mereka untuk membicarakan seperti apa rumah yang Anda butuhkan. Agen yang berpengalaman bisa mengetahui apakah anggaran yang Anda siapkan sudah cukup atau belum. Semuanya dilihat dari spesifikasi hunian yang Anda inginkan.

Baca Juga:  Perumahan One Gate System: Definisi, Kelebihan & Kekurangan yang Perlu Diketahui

4. Cari referensi sebanyak-banyaknya

Jangan terburu-buru membuat keputusan. Membeli rumah bukan perkara sederhana. Usahakan untuk mencari referensi rumah sebanyak mungkin, baik dari segi harga maupun tipe. Cara ini bisa memudahkan Anda mendapatkan hunian dengan harga terbaik.

Mau rumah baru atau second? Agen properti bisa mencarikannya untuk Anda. Anda juga bisa mencarinya sendiri melalui platform jual beli rumah, seperti Pashouses. Melalui situs ini, hunian impian di kawasan Jabodetabek bisa Anda dapatkan dengan mudah.

Mau beli rumah second saja? Pashouses menawarkan beragam pilihan rumah sekunder yang sudah direnovasi sehingga siap huni. Tak hanya itu, desain rumahnya juga sudah disesuaikan dengan tren hunian masa kini. 

Takut penipuan? Tenang saja, bertransaksi menggunakan layanan Pashouses dijamin aman hingga proses pembelian selesai. Dokumen setiap unitnya juga lengkap dan sudah divalidasi oleh Badan Pertahanan Nasional. 

Tentukan alasan membeli rumah

Membeli properti berharga seperti rumah bukanlah perkara sepele. Setiap hunian memiliki prospek dan potensinya masing-masing. Namun, sebelum membahas soal keduanya, pikirkan dulu apa tujuan atau alasan Anda membeli rumah. Apakah untuk disewakan, investasi, atau untuk ditempati sendiri?

Bila Anda membeli hunian untuk ditempati bersama keluarga, maka pastikan pilihan rumah tersebut dapat memberikan kenyamanan. Apakah Anda lebih nyaman tinggal di kawasan yang ramai atau hening? Semua kembali ke preferensi Anda dan keluarga. Namun, jangan sampai pilihan Anda memengaruhi harga properti tersebut di kemudian hari.

Jika Anda membeli rumah sebagai investasi, maka Anda harus bisa melihat dengan jeli peluang dan potensi. Properti merupakan jenis investasi jangka panjang. Cari tahu bagaimana potensi permintaan, pembangunan infrastruktur, dan fasilitas pendukung lainnya di kawasan pilihan rumah Anda tersebut. 

Apabila alasan Anda membeli rumah adalah untuk disewakan, maka Anda harus memastikan lokasi rumah dekat dengan fasilitas umum. Di antaranya seperti perkantoran, pusat bisnis, dan fasilitas pendidikan. Perhatikan pula tingkat okupasi hunian yang disewakan di kawasan pilihan rumah Anda. 

Usahakan untuk tidak memilih kawasan yang oversupply. Sebab, kemungkinan hunian Anda untuk segera laku sangat kecil. Namun, bila daerah tersebut memiliki permintaan tinggi dan belum banyak rumah yang disewakan, segeralah untuk membeli rumah tersebut. 

Itu tadi pertimbangan apa saja dalam membeli rumah yang harus benar-benar Anda perhatikan. Ketahui seperti apa rumah yang Anda butuhkan dan berapa anggaran yang Anda siapkan. Pertimbangkan pula kebutuhan setiap calon penghuninya dan biaya-biaya lainnya. Jangan sampai memilih rumah yang mengharuskan Anda untuk mengorbankan banyak hal.

Belilah hunian yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Memang, rumah yang Anda beli tidak mungkin untuk selamanya. Namun, pastikan rumah tersebut bisa menjadi batu pijakan yang berharga bagi Anda dan keluarga untuk melangkah ke depan.

Share:
Panduan Terkait