Panduan » Membeli Rumah » Ambil Rumah, Tenor KPR Jangka Panjang atau Pendek?

Ambil Rumah, Tenor KPR Jangka Panjang atau Pendek?

tenor kpr
Daftar Isi

Mengambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan keputusan besar dalam hidup seseorang. Bukan tanpa alasan, saat mengambil KPR, Anda akan dihadapkan dengan pilihan tenor cicilan setiap bulan dalam beberapa tahun ke depan. Jika asal memilih tenor KPR, bukan tidak mungkin hal tersebut mengancam kestabilan finansial keluarga. 

Ada dua pilihan tenor atau jangka waktu pengambilan kredit, yaitu tenor jangka panjang dan pendek. Tenor KPR panjang bisa berlangsung dari 15-20 tahun, bahkan beberapa bank memiliki program KPR hingga 30 tahun. Jika dilihat dari kelebihan dan kekurangannya, masing-masing memiliki pertimbangan sendiri. 

Sebelum memutuskan ingin mengambil jenis tenor yang mana, simak untung ruginya berikut ini. 

Tenor KPR Jangka Panjang

KPR dengan tenor jangka panjang menawarkan kemudahan bagi mereka yang memiliki pendapatan terbatas atau penghasilan bulanan tetap. Ada beberapa keuntungan dan kerugian dari KPR jangka panjang, seperti berikut. 

Keuntungan tenor jangka panjang

  • Uang muka lebih terjangkau 

Salah satu persyaratan mengajukan KPR adalah adanya uang muka (DP) yang besarannya akan bergantung pada kesepakatan antara pembeli dan pihak bank selaku pemberi pinjaman. Salah satu keuntungan tenor panjang adalah DP-nya kecil dan fleksibel tergantung pada kemampuan Anda. 

  • Cicilan KPR lebih ringan

Karena tenornya lebih panjang, otomatis cicilan KPR setiap bulannya akan lebih ringan. Hal ini akan memudahkan nasabah menengah ke bawah untuk bisa memiliki rumah karena tidak mengganggu kondisi finansial. 

  • Tidak membebani pendapatan bulanan

Perencana keuangan menyarankan jumlah total utang, termasuk utang KPR, tidak melebihi 30% dari pendapatan agar tidak mengganggu keuangan keluarga. Jika cicilan KPR ringan setiap bulannya, maka diharapkan tidak akan membebani pendapatan Anda. 

Baca Juga:  Persyaratan & Biaya Balik Nama Sertifikat Tanah

Keuntungan lainnya Anda tidak perlu pusing memproyeksikan pengeluaran bulanan, seperti kredit kendaraan, dana darurat, asuransi, tabungan pendidikan anak, dan lainnya. Karena memiliki jangka waktu pelunasan lebih panjang, Anda dan pasangan bisa mengevaluasi keuangan lebih baik. 

Kerugian tenor KPR jangka panjang

  • Beban bunga besar

Salah satu kekurangan KPR dengan tenor yang lama adalah beban bunga yang besar. Semakin panjang tenor yang dipilih, maka bunga yang ditanggung akan semakin besar. Terlebih lagi jika cicilan KPR menggunakan suku bunga floating yang akan menambah beban biaya yang harus ditanggung. Padahal biaya hidup lainnya juga perlu diperhitungkan. 

  • Perubahan ekonomi yang tidak diprediksi

Kondisi perekonomian tidak pernah bisa diprediksi. Hal ini bisa berdampak pada gelombang PHK, kredit bunga yang melonjak, dan lainnya. Jika BI menaikkan BI rate, dan bank Anda menaikkan suku bunga KPR, Anda yang mengambil KPR floating akan mengalami kenaikan cicilan setiap bulan. Kecuali jika Anda mengambil KPR syariah dengan cicilan yang flat, tidak dipengaruhi kondisi ekonomi. 

  • Memiliki utang dalam waktu lama

KPR dengan tenor 15-20 tahun–bahkan lebih merupakan sebuah beban yang harus dibayar setiap bulan. Jika cicilan KPR tidak dibayarkan, rumah Anda berisiko akan disita oleh bank. Hal seperti ini bisa menjadi beban pikiran, apalagi jika usia sudah tidak muda lagi, dan waktu produktif dihabiskan sebagian besar hanya demi membayar cicilan ke bank. 

Tenor KPR Jangka Pendek

KPR dengan jangka pinjaman pendek diambil oleh nasabah yang mampu membayar DP dan cicilan bulanan besar. Calon nasabah yang berumur di atas 40 tahun juga umumnya mengambil KPR jangka pendek, mengingat masa produktif hanya mencapai 55 tahun. Jika Anda memutuskan untuk mengambil KPR dengan tenor pendek, berikut ini keuntungan dan kerugiannya. 

Baca Juga:  Joint Income KPR: Pengertian, Keuntungan & Persyaratan

Keuntungan KPR tenor pendek

  • Bunga pinjaman lebih ringan

Masa pinjaman KPR yang singkat memiliki keuntungan beban bunga yang lebih ringan. Sebagai contoh, Anda mengajukan pinjaman KPR setelah dipotong DP senilai Rp300.000.000 dengan bunga 10% per tahun, maka bunga yang harus ditanggung setiap bulan adalah Rp2.500.000. Anda bisa memutuskan untuk menanggung bunga tersebut selama 5 tahun, 10 tahun, atau bahkan 20 tahun, yang pasti jika memilih KPR tenor panjang maka akan semakin besar bunga yang ditanggung. 

  • Rumah cepat lunas 

Karena tenornya hanya sebentar, maka rumah impian akan lebih cepat lunas. Hal ini akan membuat Anda bisa lebih fokus untuk melunasi KPR rumah pertama, dan bisa jadi Anda akan merencanakan membeli rumah kedua. Rumah yang telah lunas akan memiliki nilai properti yang terus meningkat. Hunian ini bisa Anda tempati sendiri atau disewakan ke orang lain. 

Kekurangan KPR jangka pendek

  • Pengajuan sulit diterima 

Salah satu kekurangan KPR jangka pendek adalah pengajuan yang lebih sulit diterima. Hal ini dikarenakan bank tidak mau mengambil risiko pada calon nasabah yang gagal bayar cicilan KPR sehingga proses checking akan lebih panjang. Hanya orang dengan berpenghasilan tinggi dan terpercaya saja yang pengajuannya akan disetujui. 

  • Rawan kredit bermasalah

Jika kondisi finansial Anda tidak stabil, maka mengambil tenor KPR jangka pendek bukan pilihan yang bijak. Hal ini dikarenakan jumlah angsuran cukup tinggi, belum ditambah dengan biaya hidup setiap bulannya. Jika penghasilan tidak cukup atau hanya mengandalkan satu sumber pendapatan, risiko gagal bayar menjadi lebih tinggi. 

  • Harus mengatur keuangan dengan ketat

Dikarenakan cicilan per bulan cukup besar, kemungkinan Anda tidak bisa fleksibel untuk mengatur keuangan setiap bulan karena angsuran KPR menjadi prioritas utama. Hal ini akan bisa menyulitkan saat memiliki musibah karena tidak memiliki dana darurat. 

Baca Juga:  7 Cara Beli Rumah Tanpa Riba dan Aman dari Developer Nakal

Penutup 

Demikian untung dan rugi memilih tenor KPR jangka panjang atau pendek. Semoga informasi tersebut bisa membantu Anda menentukan pilihan. Apa pun pilihan Anda, pastikan untuk menyesuaikan dengan kondisi keuangan agar cicilan bisa dibayar hingga lunas. 

KPR rumah bekas bisa menjadi solusi jika Anda sedang mencari hunian dengan harga yang lebih terjangkau. Pashouses memiliki ratusan rumah bekas di Jabodetabek yang terkurasi dan melewati proses renovasi sehingga siap untuk langsung dihuni. Kami juga bekerja sama dengan banyak bank besar di Indonesia dan expert consultant yang akan membantu Anda untuk proses KPR. Temukan rumah idaman di Pashouses.id. 

Share:
Panduan Terkait