Panduan » Membeli Rumah » Mengenal KPR Bunga Tetap atau Fixed Rate Sebelum Ambil Kredit Rumah

Mengenal KPR Bunga Tetap atau Fixed Rate Sebelum Ambil Kredit Rumah

KPR bunga tetap
Daftar Isi

Membeli rumah dengan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi solusi banyak orang. Namun, untuk membeli rumah KPR ada banyak pertimbangan yang perlu Anda perhatikan, salah satunya adalah jenis suku bunga yang digunakan dalam kredit rumah. Ada beberapa jenis suku bunga, seperti KPR bunga tetap atau fixed, bunga mengambang atau floating, bunga efektif, dan bunga anuitas. 

Berbeda dengan suku bunga floating yang mengikuti suku bunga BI sehingga dalam beberapa tahun angsuran bisa lebih mahal, KPR bunga tetap justru memberikan kepastian angsuran selama masa tenor. 

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai KPR dengan suku bunga fixed? Yuk, simak selanjutnya dalam artikel berikut ini. 

Mengenal KPR Bunga Tetap atau Fixed

Dilansir dari sikapiuangmu.ojk.go.id, KPR bunga tetap atau fixed adalah sistem perhitungan suku bunga yang sifatnya tetap dan tidak berubah sampai jangka waktu atau tenor waktu kredit. Misalnya saja, Anda membeli rumah dengan cicilan bunga sebesar 12% dengan masa tenor 15 tahun, yang di mana setiap bulannya Anda perlu membayar angsuran sebesar Rp4,5 juta. Apabila menggunakan KPR fixed maka Anda akan tetap membayar cicilan sebesar Rp4,5 juta selama 15 tahun. 

Apabila dibandingkan dengan suku bunga lainnya, perhitungan bunga flat terbilang sederhana. Maka tak ayal jika suku bunga flat tak hanya digunakan untuk program pembiayaan KPR, tetapi juga multi guna, kredit kendaraan bermotor, dan KTA. 

Kelebihan dan Kekurangan KPR Bunga Tetap

Berbicara mengenai jenis-jenis suku bunga KPR, tentunya masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya, termasuk dengan KPR bunga tetap atau flat. Salah satu kelebihan dari KPR bunga tetap adalah nilai angsuran yang tetap dari awal hingga akhir masa kredit. Debitur tak perlu memusingkan kenaikan suku bunga yang ditetapkan oleh BI karena tidak berpengaruh kepada besaran angsuran setiap bulan. 

Baca Juga:  Mengenal Jenis-Jenis Perumahan Sebelum Membeli Hunian Impian 

Sistem bunga ini sangat cocok untuk Anda yang tidak biasa dengan risiko. Cash flow keluarga juga akan lebih stabil mengingat besaran cicilan yang sudah diketahui setiap bulannya. Beberapa bank juga tidak mengenakan biaya penalti apabila ingin melunasi cicilan KPR setelah berjalan beberapa tahun. Kelebihan lainnya, banyak bank yang tidak menetapkan biaya provisi pada debitur yang ingin mengambil kredit rumah dengan sistem fixed rate sehingga biaya KPR menjadi lebih sedikit. 

Namun, dibalik kelebihannya, KPR bunga tetap juga menyimpan kerugian. Salah satunya adalah saat terjadi penurunan suku bunga, maka KPR flat yang tingkat bunganya sudah pasti tidak akan mengalami penurunan. Hal ini menyebabkan Anda tidak merasakan keuntungan dari penurunan suku bunga. 

Kerugian lainnya, apabila dibandingkan dengan suku bunga lainnya, jenis KPR fixed rate memiliki angsuran yang lebih tinggi. Hal ini bisa menjadi pertimbangan Anda sebelum mengambil KPR flat saat membeli rumah impian. 

Simulasi KPR Fixed Rate 

Setelah menentukan lokasi rumah yang ingin dibeli, Anda bisa mengajukan pembiayaan KPR melalui bank agar lebih aman. Pembiayaan KPR tak hanya berlaku untuk rumah baru yang dibangun, Anda juga bisa mengajukan KPR untuk rumah second atau bekas. Namun, jangan gegabah atau terburu-buru mengambil kredit rumah. 

Perlu diketahui saat mengambil KPR, Anda akan terikat pada pinjaman setiap bulannya pada jangka waktu yang lama, mulai dari 10-20 tahun ke depan. Setelah mengetahui definisi serta kelebihan dan kekurangan KPR bunga tetap, Anda perlu menghitung simulasi KPR fixed rate terlebih dahulu. 

Simulasi KPR membantu Anda memperkirakan besaran DP yang dibutuhkan serta jumlah angsuran setiap bulan berdasarkan harga rumah impian Anda. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui kemampuan dalam membayar kredit rumah setiap bulannya.

Baca Juga:  5 Perumahan Murah di Bogor Dekat Stasiun Kereta, Wajib Tau!

Untuk menghitung estimasi cicilan KPR, Anda bisa mengikuti rumus berikut ini. 

Rumus =  pokok kredit x bunga per tahun x tenor dalam satuan tahun : tenor dalam satuan bulan. 

Sebagai contoh, Anda membeli rumah bekas di Tangerang dengan harga Rp750.000.000 dan telah menyiapkan DP sebesar 20% dari harga rumah atau sebesar Rp150.000.000. Dengan demikian Anda mengajukan KPR ke bank sebesar Rp600.000.000. Tenor yang diambil selama 15 tahun dengan suku bunga KPR tetap 11%. 

Maka, jika merajuk pada simulasi KPR di atas, maka cicilan per bulannya adalah sebagai berikut:

Rp600.000.000 x 11% x 15 : 180 = Rp5.500.000

Maka cicilan yang harus Anda bayarkan adalah Rp5.500.000 selama 15 tahun. Namun, perlu diketahui, saat mengambil angsuran KPR ada sejumlah biaya yang perlu Anda bayar selain DP dan cicilan bulanan. Berikut ini beberapa biaya KPR di luar cicilan: 

  • Booking fee: biaya ini umumnya dibutuhkan saat Anda membeli rumah baru dari developer. Namun, biaya ini tidak ada jika membeli rumah bekas. 
  • Biaya notaris/PPAT: biaya notaris/PPAT dibutuhkan dalam pembuatan akta dan perjanjian kredit dengan bank, pajak, hingga balik nama. Mengenai Rincian Biaya Notaris/PPAT Jual Beli Rumah Anda dapat membacanya dalam artikel tersebut. 
  • Biaya administrasi bank: Biaya ini meliputi biaya provisi, biaya appraisal, dan biaya Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT).
  • Proteksi asuransi: bank akan mewajibkan membeli asuransi jiwa KPR dan asuransi kebakaran untuk melindungi ahli waris dan bank apabila debitur meninggal sebelum pinjaman lunas.

Penutup 

Tertarik untuk mengambil kredit rumah KPR bunga tetap? Sebelum membeli rumah dengan sistem KPR, pastikan Anda mengetahui kelebihan dan kekurangannya, lalu sesuaikan dengan kondisi finansial Anda dan pasangan. Jangan sampai kredit rumah Anda macet karena salah perhitungan sejak awal. 

Baca Juga:  Rekomendasi 7 Rumah Dijual di Serpong Garden Cisauk

Mau beli rumah dibantu proses KPR? Proses pengajuan KPR terkadang membutuhkan banyak waktu dan tenaga, untuk memudahkan proses ini Anda bisa menggunakan bantuan jasa agen properti seperti Pashouses. 

Pashouses merupakan platform jual beli rumah bekas dengan proses yang mudah, cepat, dan dijamin aman 100%. Kami bekerja sama dengan banyak bank besar konvensional dan syariah di Indonesia sehingga membantu proses pengajuan KPR lebih mudah. Yuk, temukan rumah impian Anda dengan mengunjungi Pashouses.id

Share:
Panduan Terkait