Panduan » Membeli Rumah » Panduan Survei Rumah Sebelum Memutuskan Membelinya. Jangan Sampai Ada yang Terlewat!

Panduan Survei Rumah Sebelum Memutuskan Membelinya. Jangan Sampai Ada yang Terlewat!

Mau Survei Rumah? Jangan Anggap Remeh Hal-hal Berikut Ini
Daftar Isi

Survei rumah merupakan salah satu tahap dalam panjangnya proses pembelian hunian. Tahap penting ini lebih dari sekadar mengecek bangunan rumah yang akan dibeli. Masih ada banyak hal yang harus diwaspadai saat survei beli rumah.

Apa saja hal tersebut? Simak terus ulasan berikut ini.

7 hal yang harus diperiksa saat survei rumah

Ada banyak faktor yang perlu diperhatikan saat melakukan survei rumah. Nah, jika Anda merasa tidak tahu seperti apa kualitas rumah yang bagus, cobalah untuk mengajak ahlinya. Di antaranya seperti tukang kepercayaan, desain interior, atau kontraktor. Mereka lah orang-orang yang bisa memberikan masukan secara objektif saat menyurvei rumah.

Ahli properti mampu melihat kondisi rumah yang sebenarnya, bahkan hingga ke seluk-beluknya. Hal ini tentu akan sangat membantu calon pembeli saat mengecek hunian. Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan saat melakukan survei? 

1. Memeriksa kondisi dan spesifikasi bangunan

Hal yang pertama kali harus Anda periksa adalah kondisi bangunan rumah yang Anda incar. Baik itu rumah baru atau second, periksa bagian interior dan eksteriornya dengan cermat. 

Untuk bagian eksterior, tanyakan pada penjual jenis fondasi apa yang digunakan. Periksa pula bagian dinding luar, halaman belakang, halaman depan, dan semua bagian eksterior yang kasatmata. Jika ragu, jangan sungkan untuk menanyakannya pada penjual.

Untuk bagian interior, periksa mulai dari bagian langit-langit hingga bagian lantai. Termasuk jendela, kosen pintu, kondisi dapur, kamar mandi, dan semua yang ada di setiap ruangan di dalam rumah. 

Pastikan semuanya dalam keadaan baik. Bila ada satu atau dua hal yang perlu sedikit dibenahi, pastikan hal tersebut tidak membuat anggaran Anda membengkak. Namun, ada baiknya semua bagian rumah dalam kondisi prima dan siap untuk dihuni. Sebab itu, pastikan tak ada satu pun bagian rumah yang terlewat.

2. Periksa fitur-fitur tambahan

Rumah memiliki fitur-fitur yang tak selalu terlihat oleh orang biasa. Itulah sebabnya Anda harus mengajak orang yang benar-benar bisa menilai rumah hingga ke bagian yang “tak kasatmata” sekalipun.

Bagian yang dimaksud termasuk sistem pompa dan pipa air, kelistrikan, pembuangan limbah, kondisi atap, plafon, dan lain sebagainya. Tak jauh berbeda dari poin sebelumnya, langkah ini wajib untuk diterapkan agar Anda terhindar dari rumah dengan banyak kerusakan. 

Baca Juga:  Mengenal Jenis-Jenis Perumahan Sebelum Membeli Hunian Impian 

3. Perhatikan posisi rumah

Posisi rumah memang tidak selalu dijadikan bahan pertimbangan oleh semua orang saat menyurvei rumah. Namun alangkah baiknya bila Anda juga memperhatikan posisi rumah saat mengecek hunian yang menjadi incaran Anda.

Posisi rumah berkaitan erat dengan arah mata angin dan pencahayaan yang masuk. Lantas, seperti apa posisi rumah yang bisa dibilang ideal? Semua kembali ke preferensi masing-masing. 

Bagi Anda yang lebih menyukai pencahayaan alami, pilihlah rumah yang menghadap ke timur. Posisi ini membuat rumah akan mendapatkan banyak cahaya alami pada pagi hari. Kekurangannya hanyalah interior akan terasa panas ketika menjelang siang dan sore hari. Namun hal ini bisa diatasi dengan kualitas interior rumah itu sendiri.

Saat ini, posisi hunian yang digemari masyarakat adalah yang menghadap ke selatan atau utara. Posisi ini membuat rumah tetap terasa sejuk dengan pencahayaan alami yang cukup dari kanan dan kiri.

4. Cek reputasi developer

Poin berikut ini khusus bagi Anda yang ingin membeli rumah dari developer atau pengembang properti. Memilih pengembang dengan reputasi bagus adalah sebuah keharusan. Terlebih lagi bila rumah yang ditawarkan oleh developer belum dibangun.

Sudah terlampau banyak calon pembeli rumah yang justru menjadi korban developer abal-abal. Biasanya calon pembeli mudah tergiur dengan iming-iming rumah murah dengan desain kekinian. Bukannya mendapatkan hunian impian, justru malah kehilangan uang. Jangan sampai kasus seperti ini terjadi pada Anda.

Maka dari itu, pastikan Anda mengecek rekam jejak pengembang yang Anda pilih. Developer dengan reputasi yang bagus memiliki legalitas yang transparan. Mereka juga sudah terdaftar di Sistem Informasi Kumpulan Pengembang milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

5. Periksa kelengkapan dokumen bangunan

Hal selanjutnya yang harus Anda perhatikan saat menyurvei rumah adalah kelengkapan dokumen. Baik itu rumah baru atau second, masalah legalitas tak boleh disepelekan. Pastikan rumah yang Anda pilih memiliki dokumen-dokumen di bawah ini:

  • sertifikat hak atas tanah, misalnya sertifikat hak milik (SHM),
  • izin mendirikan bangunan (IMB),
  • pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB),
  • faktur pembelian,
  • bukti bayar,
  • dan dokumen lainnya.

Pilihlah rumah yang legalitasnya sudah aman. Jangan membuang-buang waktu hanya untuk mengurus hunian yang kelengkapan dokumennya saja masih dipertanyakan. Lagi pula, biaya yang diperlukan untuk mengurus surat-surat rumah juga tidak murah.

Jika ini pertama kalinya Anda membeli rumah, mintalah bantuan kuasa hukum. Merekalah yang akan memeriksa legalitas rumah yang ingin Anda beli. Jika ada istilah-istilah hukum yang tidak Anda pahami, jangan sungkan untuk bertanya.

Baca Juga:  Serba-Serbi Take Over KPR Bank Syariah yang Perlu Anda Tahu

6. Cari tahu fasilitas yang ditawarkan

Jika kebetulan lokasi rumah yang Anda incar berada di kawasan perumahan, pastikan Anda mengecek fasilitas di area tersebut. Biasanya fasilitas-fasilitas tersebut tertera di brosur promosi yang diberikan oleh pengembang properti. Namun tetap harus Anda pastikan sendiri apakah yang ada di lapangan sudah sesuai atau belum.

Selain itu, pastikan pula kondisi fasilitas yang diberikan berfungsi dengan baik. Tak hanya fasilitas di dalam perumahan, fasilitas di sekitar perumahan juga harus Anda perhatikan. Cari tahu seberapa jauh jarak perumahan dengan pusat transportasi umum, fasilitas kesehatan, pusat perbelanjaan, perkantoran, dan lain sebagainya.

7. Periksa lingkungan di sekitar rumah

Satu lagi poin penting yang harus diwaspadai saat survei beli rumah, yakni lingkungan di sekitar kawasan hunian. Hal ini penting untuk Anda perhatikan, sebab menyangkut soal ketenangan dan keamanan.

Cari tahu bagaimana sistem keamanan di kawasan rumah pilihan Anda, apakah ada satpam dan CCTV yang selalu aktif. Cari tahu pula apakah lingkungan tersebut rentan terhadap tindak kriminal seperti pencurian kendaraan bermotor.

Selain keamanan, Anda juga harus memastikan ketenangan di sekitar lingkungan. Apakah kawasan rumah terlalu dekat dengan jalan raya, atau adakah tetangga yang cenderung berisik. Jangan lupa juga untuk memeriksa sistem kebersihan lingkungan. Pastikan kawasan rumah yang Anda pilih memiliki tempat pembuangan sampah.   

Kesalahan saat melakukan survei rumah

Banyak calon pembeli rumah yang tidak begitu paham apa yang harus mereka periksa saat menyurvei rumah. Nah, berikut adalah beberapa kesalahan yang kerap terjadi saat melakukan survei rumah.

1. Tidak meminta bantuan ahli

Survei rumah merupakan tahap pembelian hunian yang cukup rumit. Sayangnya, banyak calon pembeli yang merasa terlalu percaya diri bahwa mereka bisa melakukan survei sendiri. Mereka juga tidak meminta bantuan dari pihak profesional seperti kontraktor atau tukang. 

Ketahuilah bahwa Anda tidak akan bisa memeriksa rumah sedetail orang-orang yang ahli dibidang bangunan. Kemungkinan Anda bisa menemukan kekurangan yang sengaja disembunyikan oleh penjual pun sangat pencil. 

Jadi, pertimbangkan untuk meminta bantuan ahli bangunan. Tak ada salahnya mengeluarkan sedikit biaya untuk merekrut orang-orang yang mampu memberi Anda masukan objektif mengenai rumah. 

2. Tidak ikut menyurvei rumah

Meminta bantuan ahli bangunan untuk melakukan survei rumah memang keputusan yang bagus. Namun bukan berarti Anda harus mempercayakan semuanya pada mereka. Ada banyak bagian bangunan rumah yang harus Anda periksa sendiri. Di antaranya seperti luas dapur, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan Anda atau belum.

Baca Juga:  Ide dan Tips Membuat Dapur Cantik untuk Rumah Anda

Maka dari itu, Anda tetap harus hadir saat melakukan survei rumah. Biarkan ahli melakukan pekerjaan profesional mereka. Sementara itu, Anda dapat memeriksa bagian-bagian rumah yang Anda pahami. 

3. Sungkan bertanya

Banyak calon pembeli yang merasa sungkan bertanya saat menyurvei rumah. Alasannya karena mereka merasa tidak jauh lebih tahu dari kontraktor atau tukang bangunan profesional yang mereka ajak menyurvei. Anggapan seperti ini jelas tidak benar.

Anda mengajak ahli untuk mengecek rumah, berarti Anda membayar mereka. Buang-buang anggaran namanya jika Anda tidak menanyakan sedikit pun tentang hunian yang ingin Anda beli. Tak peduli seberapa matang kondisi finansial Anda, membeli rumah bukan perkara sepele.

Jadi, bicarakan apa yang Anda cari dalam sebuah rumah dengan pihak profesional. Tanyakan pada mereka setiap seluk-beluk rumah yang rencananya hendak Anda beli. Apakah ada yang perlu direnovasi, apakah kondisinya sudah prima. Jangan pernah merasa sungkan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya agar Anda tidak menyesal di kemudian hari. 

4. Mengabaikan saran ahli bangunan

Beberapa orang sering mengabaikan saran ahli bangunan saat mengecek rumah hanya karena ingin menghemat anggaran. Menambah pengeluaran diluar bujet untuk membeli rumah memang sedikit menjengkelkan. Namun justru ini akan melindungi Anda dari pengeluaran-pengeluaran tak terduga pada masa mendatang.

Sebab, begitu pembelian rumah selesai, Anda sudah tidak bisa mundur lagi bahkan jika Anda menemukan banyak kerusakan tersembunyi. Maka dari itu, galilah informasi sebanyak-banyaknya dari ahli yang Anda ajak untuk menyurvei.

Misal, Anda berencana membeli rumah second. Ahli yang Anda pekerjakan ternyata menemukan beberapa masalah pada dinding atau pipa air. Mereka bisa menilai kondisi bagian-bagian tersebut secara detail. Begitu masalah ditemukan, mereka bisa langsung mengetahui cara untuk memperbaikinya. 

Ahli bangunan juga bisa memberikan perkiraan dana yang harus Anda keluarkan untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Nah, inilah untungnya mengajak ahli saat menyurvei rumah. Anda bisa terhindar dari masalah bangunan rumah yang justru akan mengeruk kantung Anda pada masa-masa mendatang.

Jangan sepelekan survei rumah

Survei rumah adalah tahap yang tak boleh dilewatkan oleh siapa pun yang berencana ingin membeli rumah. Bahkan bisa dibilang tahap ini adalah tahap yang paling penting. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, survei rumah lebih dari sekadar mengecek bangunan rumah. 

Banyak yang harus diwaspadai saat survei beli rumah, seperti kondisi bangunan itu sendiri, legalitas, fasilitas, dan sebagainya. Pastikan semuanya dalam kondisi yang lengkap. Tujuannya agar Anda mendapatkan hunian yang sesuai dengan kebutuhan dan bisa terhindar dari ongkos tambahan untuk melakukan renovasi.

Bila Anda tidak ingin terlalu dipusingkan dengan masalah survei rumah, beli rumah lewat Pashouses adalah solusi yang tepat. Semua rumah yang dipasarkan melalui Pashouses sudah dalam kondisi yang siap huni. Penasaran seperti apa? Yuk, eksplor berbagai pilihan hunian di Pashouses sekarang!

eksplor berbagai pilihan hunian di Pashouses sekarang!

Share:
Panduan Terkait