Panduan » Menjual Rumah » 13 Tips Mengadakan Open House Jual Rumah

13 Tips Mengadakan Open House Jual Rumah

mengadakan open house jual rumah
Daftar Isi

Open house menjadi salah satu strategi marketing yang cukup ampuh saat menjual rumah yang kerap dilakukan oleh bantuan agen properti. Kegiatan ini menjadi kesempatan yang baik bagi broker atau pemilik rumah untuk menjelaskan berbagai keunggulan hunian, mulai dari sisi interior desain, kondisi bangunan, lingkungan sekitar, hingga kelengkapan dokumen rumah. Meskipun saat ini Anda bisa menjual rumah online dengan menginfokan kondisi rumah melalui foto atau video, mengadakan open house lebih bisa meyakinkan calon pembeli. Agar kegiatan tersebut berjalan lancar, berikut ini tips mengadakan open house jual rumah.

Adakan open house pada waktu yang tepat

Agar pengunjung lebih banyak, Anda bisa menggelar open house saat akhir pekan atau di luar hari kerja. Namun, jangan menutup kesempatan jika ada client yang ingin datang di hari kerja. 

Salah satu keuntungan menggunakan jasa agen properti saat menjual rumah adalah agen properti memahami tren dan situasi pasar serta lebih mengenali target konsumen yang relevan dengan tipe properti. Agen properti juga dapat menganalisa supply dan demand. Jika permintaan sedang tinggi, mungkin saja mengadakan open house di hari kerja dengan memberikan penawaran harga yang menarik. 

Pastikan rumah dalam kondisi rapi 

Menjaga kondisi rumah dalam kondisi rapi menjadi tips mengadakan open house jual rumah selanjutnya. Tidak perlu renovasi rumah besar-besaran. Namun, jika ada bagian-bagian rumah yang kurang memadai, seperti cat pudar atau mengelupas, rerumputan tinggi, atau lantai retak, Anda bisa merapikan kondisinya terlebih dahulu. Jangan sampai calon pembeli mengalami kesan buruk saat melihat kondisi rumah Anda. 

Baca Juga:  8 Cara Jual Rumah Cepat dan Tepat

Membatasi durasi open house 

Apabila berencana menerima lebih dari satu calon pembeli dalam sehari, sebaiknya berikan batasan waktu kunjungan. Beritahu jika ada calon pembeli yang ingin berkunjung di hari yang sama. Cara ini juga bisa menjadi pendorong mereka untuk membuat keputusan lebih cepat. 

Mengetahui karakter calon pembeli

Banyaknya calon pembeli yang hadir dalam sebuah open house, menuntut agen properti harus melihat karakteristik dan tipe konsumen agar memperbesar kesempatan closing. Ada beberapa tipe calon pembeli, seperti: 

  • Pembeli rumah pertama atau first time buyer. Tipe ini mencari rumah dengan tujuan untuk ditempati bersama keluarga. Pamerkan keunggulan properti, mulai dari dari lingkungan hingga fasilitas umum. 
  • Ada juga tipe pembeli yang sudah mengenal produk melalui channel marketing lainnya. Tipe konsumen ini umumnya sudah tertarik dengan produk properti yang dijual sehingga lebih mudah didekati. Mereka juga umumnya sudah memiliki daftar pertanyaan. Pastikan untuk dapat menjawab atau memberi solusi yang memuaskan. Persilakan mereka jika ingin melakukan kunjungan kedua setelah open house.
  • Tetangga sebelah. Tidak menutup kemungkinan, peserta yang hadir dalam open house adalah tetangga Anda sendiri. Selain ingin melihat kondisi rumah, bisa jadi mereka ingin mengetahui harga properti di kawasan atau lingkungan perumahan Anda.

Hindari bernegosiasi harga secara verbal

Tips mengadakan open house jual rumah selanjutnya adalah hindari bernegosiasi harga secara verbal. Calon pembeli mungkin akan mencari tahu kisaran harga jual rumah Anda dan ingin menegosiasi. Agar tidak terjadi kesalahpahaman, sebaiknya rundingkan harga secara tertulis dengan mencatat tuntutan atau permintaan calon pembeli.

Tidak menjual furniture rusak

Tak sedikit pemilik menjual rumah beserta dengan furniture-nya. Namun, pastikan jika furniture yang ingin dijual, misalnya kitchen set, lemari, atau kursi dalam keadaan bersih dan tidak rusak. Calon pembeli yang teliti akan memeriksa setiap sudut furniture yang Anda miliki. Pastikan berkonsultasi dengan agen properti mengenai masalah ini. 

Baca Juga:  Rumah Disewakan atau Dijual? Ketahui Pertimbangan Untung dan Ruginya

Titipkan hewan peliharaan

Sebaiknya titipkan hewan peliharaan Anda saat ingin mengadakan open house. Pasalnya tidak semua calon pembeli menyukai hewan peliharaan karena takut atau alergi pada hewan. 

Memeriksa pencahayaan di dalam rumah 

Hal penting lainnya adalah memastikan pencahayaan dan alat elektronik lainnya berfungsi dengan baik. Pastikan lampu, AC, pemanas air, kipas angin, dan stop kontak berfungsi. Jika ada yang rusak, lakukan reparasi atau ganti dengan yang baru. 

Periksa juga pencahayaan yang masuk ke dalam rumah. Umumnya calon pembeli lebih menyukai rumah yang memiliki cahaya alami dari jendela besar atau ventilasi rumah. Jadi, sebelum kunjungan diadakan, buka tirai, jendela, dan menyalakan lampu untuk efek pencahayaan yang bagus.

Hindari memperlihatkan barang pribadi 

Jika Anda masih menempati rumah yang akan dijual, jangan memperlihatkan barang pribadi, salah satunya adalah foto keluarga. Tujuan diadakannya open house adalah calon pembeli bisa membayangkan rumah menjadi tempat tinggal mereka. Selain alasan privasi Anda, hadirnya barang pribadi kemungkinan membuyarkan fokus mereka. 

Posisikan diri Anda dengan baik 

Calon pembeli kemungkinan akan menanyakan alasan mengapa Anda menjual rumah. Hindari memberikan impresi kurang baik, seperti terpaksa dijual atau kondisi rumah tidak baik karena hal ini akan membuat posisi Anda lemah saat membicarakan harga. Katakan alasan menjual rumah dengan jawaban netral, seperti sedang mencari rumah lain atau pindah pekerjaan. 

Berikan ruang gerak kepada calon pembeli 

Tips mengadakan open house jual rumah selanjutnya adalah memberikan ruang gerak kepada calon pembeli. Pastikan mereka nyaman melihat-lihat rumah tanpa harus dibuntuti terus-menerus. Izinkan mereka untuk menjelajahi ruangan, tetapi tetap siaga saat mereka memiliki pertanyaan. 

Siapkan makanan ringan

Snack atau makanan ringan menjadi hal yang tak kalah penting untuk disiapkan saat Anda mengadakan open house. Siapkan juga minuman segar untuk melepas dahaga setelah memutari rumah.

Baca Juga:  Pajak Penjualan Rumah Ditanggung Siapa? Ini Penjelasannya!

Memasang spanduk saat open house 

Agen properti mungkin telah memiliki calon pembeli potensial yang hadir dalam acara open house Anda. Namun, tak ada salahnya jika menambah promosi offline dengan memasang spanduk di depan rumah. Selain memudahkan calon pembeli mendatangi lokasi, adanya dekorasi seperti spanduk atau balon hias juga mampu menarik perhatian orang yang lewat. 

Penutup

Semoga tips mengadakan open house jual rumah di atas dapat membantu Anda mengadakan acara. Jual rumah lebih mudah menggunakan jasa agen properti. Tak hanya membantu Anda mencari calon pembeli potensial, mengurus dokumen jual beli rumah, agen properti juga membantu mengadakan open house untuk mempromosikan hunian Anda. 

Jual rumah bekas dengan cara mudah dan cepat hanya di Pashouses. Cukup dengan mengunjungi Pashouses.id, lalu isi data diri dan informasi rumah Anda, dapatkan penawaran harga hanya dalam 5 hari. Informasi lebih lanjut, kunjungi Pashouses.

Share:
Panduan Terkait