Pernah mendengar tentang mitos rumah tusuk sate? Masyarakat Indonesia erat akan kepercayaan atau mitos-mitos yang berkembang, tak terkecuali dalam industri jual beli rumah. Ada banyak mitos yang berkembang terkait dengan properti, mulai dari kepercayaan rumah bernomor 4 dan 13, rumah dua pintu gerbang, mitos rumah menghadap timur, hingga rumah tusuk sate. Kepercayaan ini akan berdampak pada saat Anda ingin menjual rumah. Dibutuhkan tips menjual rumah tusuk sate secara khusus agar rumah yang dipercaya kurang baik ini bisa tetap terjual dan mendapat cuan.
Apa Itu Rumah Tusuk Sate?
Rumah tusuk sate merupakan mitos tentang rumah yang berada di ujung jalan. Mitos ini meliputi pemilik rumah yang gampang sakit, keluarga menjadi tidak harmonis, hingga nasib buruk yang akan menghampiri.
Kalau dipikirkan menggunakan logika, rumah tusuk sate memang memiliki beberapa kekurangan. Secara ilmiah, rumah tusuk sate yang berada di ujung jalan akan terkena paparan angin yang lebih kencang dibanding rumah samping jalan. Selain angin, rumah tusuk sate juga akan terkena paparan panas matahari lebih karena tidak adanya rumah yang menghalangi.
Mobil yang melaju memerlukan waktu untuk mengerem. Oleh karena itu, rumah tusuk sate yang berada di ujung jalan juga memiliki peluang lebih banyak terkena tabrak oleh kendaraan yang lewat.
- Pemilik Gampang Sakit
Mitos ini berkembang cukup ramai di Indonesia. Bagi orang yang bisa merasakannya, energi yang terpancar di jalan lebih terasa bila berada di rumah tusuk sate. Hal inilah yang mengakibatkan pemilik rumah menjadi lebih gampang sakit.
- Keluarga Kurang Harmonis
Energi yang terpancar tadi juga akhirnya mengakibatkan keluarga yang tinggal di sana menjadi sering bertengkar. Pancaran energi negatif mempengaruhi mood penghuni rumah yang jika tidak dicegah akan mengakibatkan keharmonisan keluarga rusak.
- Nasib Buruk Terus Menghampiri
Hal ini mungkin berkorelasi dengan rumah di ujung jalan yang terdampak angin dan panas lebih besar. Rumah di ujung jalan juga memiliki risiko tertabrak kendaraan lebih besar dibandingkan rumah lainnya.
Tips Jual Rumah Tusuk Sate Tetap Untung
Persepsi negatif tentang rumah tusuk sate mungkin bisa mengganggu banyak calon pembeli. Namun, tak perlu khawatir karena tak sedikit juga calon pembeli yang mengincar rumah tusuk sate karena dianggap strategis. Berikut ini tips menjual rumah tusuk sate.
Mengedukasi calon pembeli tentang rumah tusuk sate
Tips menjual rumah tusuk sate yang pertama adalah memberikan edukasi terkait hunian tersebut. Perlu diketahui jika mitos rumah tusuk sate sebenarnya dapat dijelaskan secara ilmiah. Sebagai contoh, mitos tentang penghuni rumah yang mudah sakit disebabkan oleh hembusan angin yang lebih kencang dan banyaknya debu akibat rumah berada di pertigaan jalan. Dengan memberikan edukasi mengenai rumah tusuk sate, calon pembeli bisa lebih paham mengenai fakta rumah tusuk sate.
Mengunggulkan rumah Anda kepada pembeli
Terlepas dari mitos yang dipercayai, setiap rumah pastinya memiliki kelebihan tersendiri yang bisa menjadi daya tarik saat Anda menjual rumah. Ceritakan apa saja kelebihan dari perumahan yang Anda tinggali. Fasilitas umum yang lengkap, mulai dari rumah sakit, pusat pendidikan, transportasi massal yang dekat dengan rumah, one gate system, hingga mungkin club house. Keunggulan ini akan memudahkan kehidupan penghuni daripada mitos rumah sate itu sendiri.
Menginformasi kelebihan rumah tusuk sate
Rumah tusuk sate juga memiliki kelebihan tersendiri. Hal ini bisa Anda ceritakan kepada calon pembeli. Berikut ini kelebihan rumah tusuk sate.
- Umumnya harga rumah tusuk sate dijual lebih murah sehingga cocok dijadikan investasi jangka panjang.
- Lokasinya yang berada di ujung jalan membuat rumah tusuk sate memiliki tanah yang lebih luas. Hal ini dapat menguntungkan calon pembeli karena dapat memanfaatkan lahan lebih untuk membuat taman atau kolam.
- Rumah tusuk sate memiliki sirkulasi udara yang lebih baik. Anda dapat menambah tanaman hijau untuk membuat rumah terasa lebih asri yang akhirnya menaikkan nilai rumah.
- Lokasi rumah tusuk sate berada di persimpangan jalan yang biasanya cukup sering dilewati kendaraan. Lokasi ini cukup strategis untuk dijadikan tempat lokasi usaha.
Memberikan promosi kepada calon pembeli
Tips menjual rumah tusuk sate selanjutnya adalah memberikan promosi kepada calon pembeli apabila memungkinkan. Cara ini bisa menguntungkan mereka. Berikanlah promosi kepada para calon pembeli, seperti bebas biaya notaris, biaya KPR, atau gratis cat ulang ulang sesuai dengan keinginan.
Melakukan renovasi sebelum rumah dijual
Merenovasi rumah bisa meningkatkan harga jual hunian Anda. Tidak perlu melakukan renovasi besar-besaran jika dana Anda terbatas. Cukup dengan mengganti cat, membetulkan keramik lantai yang rusak, mengganti engsel jendela atau pintu yang rusak, atau mengecek pencahayaan atau kelistrikan rumah. Pastikan calon pembeli yang datang melihat rumah dalam kondisi terbaik.
Menjual rumah dengan bantuan agen properti
Tips terakhir menjual rumah tusuk sate adalah menggunakan jasa agen properti. Agen properti pastinya memiliki trik tersendiri dalam menawarkan rumah tusuk sate. Tak hanya menawarkan rumah, agen properti akan membantu Anda mengurus dokumen legalitas, merekomendasikan hal apa saja yang perlu direnovasi, hingga mengatur jadwal bertemu dengan calon pembeli.
Penutup
Demikian tips menjual rumah tusuk sate. Semoga informasi ini dapat membantu Anda mengenai cara menawarkan hunian kepada calon pembeli. Anda bisa menjual rumah di Pashouses. Pashouses merupakan platform jual beli rumah bekas di Jabodetabek dengan proses yang mudah dan cepat. Cukup dengan mengisi data diri dan data rumah, dapatkan penawaran harga dalam 5 hari. Kunjungi Pashouses.id untuk informasi lebih lanjut.