Kantor Jasa Penilai Publik atau KJPP mungkin masih terdengar asing di kalangan masyarakat. Padahal, badan usaha ini memiliki peranan penting dalam jual beli rumah dan tanah. Jika Anda tidak asing dengan proses appraisal maka di sinilah fungsi KJPP dalam jual beli rumah yang biasanya bekerja sama dengan pihak bank.
Sejauh mana Anda memahami fungsi, tugas, dan manfaat KJPP dalam jual beli rumah? Simak selengkapnya dalam artikel ini.
Apa itu KJPP?
Kantor Jasa Penilai Publik atau KJPP adalah badan usaha yang telah mengantongi izin dari Menteri Keuangan sebagai wadah bagi penilai publik. Dalam proses appraisal jual beli rumah, KJPP tidak termasuk bagian dari bank, tetapi sebagai badan usaha yang menjadi wadah dalam memberikan asumsi nilai dari total aset yang dijaminkan.
Secara umum, ada dua jenis bidang jasa penilaian yang diberikan KJPP, yakni jasa penilaian pada bidang properti dan jasa penilaian pada bidang bisnis. Pada penilaian properti, KJPP melakukan penilaian dengan objek aset properti, seperti tanah dan bangunan beserta kelengkapannya, termasuk tanah atau lahan yang diperuntukkan bagi bidang pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, dan pertambangan.
KJPP juga melakukan penilaian properti sederhana, seperti apartemen, rumah tinggal, ruko, rumah kantor, dan kios. Penilaian properti sederhana juga dilakukan untuk objek tanah kosong pemukiman dengan luas maksimal 5.000 m2. Sementara dalam bidang bisnis, jasa penilaian dilakukan pada aspek seperti entitas bisnis, surat berharga, hingga kerugian ekonomis akibat peristiwa tertentu.
Fungsi KJPP dalam Jual Beli Rumah
Seperti disinggung sebelumnya, KJPP memiliki peran untuk menaksir harga atau appraisal rumah yang dibeli melalui metode KPR yang bekerja sama secara khusus dengan bank. Perlu diketahui juga jika dasar hukum penilaian suatu objek rumah yang dilakukan KJPP tidak boleh sembarangan.
Semua telah diatur dalam PMK No. 56/PMK.01/2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Menter! Keuangan/Nomor 101/Pmk.01/2014 Tentang Penilai Publik” DAN “PMK No. 228/PMK.01/2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.01/2014 Tentang Penilai Publik”. Fungsi KJPP bukan hanya dalam jual beli rumah saja. KJPP juga dibutuhkan oleh bank bila ada nasabah yang akan melakukan top up dan take over KPR.
Tak hanya itu, KJPP memiliki peran untuk menghitung nilai objek kegiatan pengadaan tanah untuk pembangunan bagi kepentingan umum serta kegiatan pertanahan dan penataan ruang lainnya.
Apa Saja Manfaat Menggunakan KJPP?
Meskipun sebelumnya disinggung jika KJPP kerap bekerja sama dengan bank, sebenarnya cakupan penilaiannya cukup luas. Tak hanya datang dari perbankan, KJPP juga dapat membantu instansi pemerintah hingga BUMN. Bahkan, jasa penilai publik ini juga bisa digunakan untuk perorangan.
KJPP dapat membantu seseorang yang ingin menjual rumah, tetapi masih bingung menentukan harga jual hunian tersebut. Misalnya Anda ingin menjual rumah, Anda dapat meminta bantuan KJPP untuk menaksir harga aset yang sesuai. Selain membantu pemilik rumah untuk mengetahui taksiran harga suatu hunian, ada beberapa manfaat menggunakan KJPP dalam jual beli rumah, seperti.
Hasil penilaian lebih akurat
KJPP bekerja berdasarkan SPI dan KEPI sehingga penilaian aset harus dilakukan secara tepat dan akurat. Adapun penilaian dilakukan di bawah naungan Masyarakat Prodesi Penilai Indonesia (MAPPI) yang ditinjau langsung oleh Dewan Penilai.
Oleh karena itu, salah satu manfaat menggunakan KJPP adalah kepastian hasil penilaian yang akurat. Pasalnya, kesalahan dalam menilai suatu aset dapat menyebabkan beberapa masalah.
Sebagai contoh, KJPP kerap digunakan untuk menilai harga suatu rumah melalui proses appraisal. Jika penilai memberikan kisaran yang salah, seperti harga rumah yang lebih tinggi dari pasaran, hal ini akan merugikan bank dan debitur pemohon KPR karena hasil appraisal akan menentukan plafon kredit KPR untuk debitur.
Menyelesaikan aset berstatus sengketa
Manfaat lainnya dari jasa penilai publik adalah melakukan penilaian terhadap tanah dan bangunan yang berstatus sengketa. KJPP memiliki sejumlah cara menyelesaikan sengketa, seperti menggunakan penilaian melalui penyesuaian khusus yang telah diatur dalam SPI 2013 hingga melakukan survei objek penilaian.
Namun, KJPP juga memiliki hak menolak untuk melakukan penilaian terhadap suatu aset tanah dan bangunan. Umumnya, hal ini terjadi apabila ada sebuah hambatan yang berisiko menimbulkan ancaman kehilangan nyawa, terluka, dan lainnya. Nantinya, KJPP akan memberikan menjelaskannya dalam sebuah laporan untuk diserahkan kepada pemberi tugas.
Penutup
Demikian informasi seputar fungsi KJPP dalam jual beli rumah. Mengetahui seputar KJPP dalam proses appraisal menjadi hal penting, khususnya jika Anda ingin membeli rumah melalui sistem KPR.
Apabila Anda berencana membeli rumah bekas melalui sistem KPR, percayakan kepada Pashouses. Sebagai platform jual beli rumah bekas, Pashouses memiliki ratusan listing rumah dijual di Jabodetabek dengan proses yang aman, cepat, dan dijamin resmi serta lengkap. Kami juga bekerja sama dengan bank besar di Indonesia sehingga dapat membantu Anda mengajukan KPR lebih cepat. Informasi lebih lanjut, kunjungi Pashouses.id.
