Pilihan-pilihan hidup terkadang membuat dilematik yang terkadang bingung mencari jawabannya, salah satunya adalah pertanyaan menikah atau beli rumah dulu? Semakin dewasa pilihan dilematik ini muncul, terlebih lagi keduanya merupakan opsi penting dan sulit dipilih.
Baik menikah ataupun membeli rumah, keduanya membutuhkan biaya besar dan menguras tabungan. Sebenarnya menikah atau membeli rumah dulu tergantung pada kondisi masing-masing. Namun, apabila Anda sedang bimbang, berikut ini beberapa pertimbangan sebelum akhirnya menentukan pilihan antara menikah atau beli rumah dulu.
Pertimbangan menikah terlebih dahulu
Tuntutan keluarga, umur, hubungan yang sudah lama, atau alasan lainnya membuat seseorang lebih memilih menikah terlebih dahulu daripada membeli rumah. Terlebih lagi biaya menikah belum tentu sebesar harga rumah.
Ada beberapa pertimbangan mengapa menikah terlebih dahulu bisa menjadi opsi terbaik untuk Anda.
1. Bisa tinggal di rumah orang tua terlebih dahulu
Anda dan pasangan bisa tinggal terlebih dahulu di rumah orang tua. Masa-masa tinggal bersama orang tua dapat Anda manfaatkan sambil mengumpulkan uang untuk membeli rumah, baik secara cash ataupun mengumpulkan DP-nya terlebih dahulu. Namun, pastikan jika kedua belah pihak merasa nyaman tinggal bersama orang tua.
2. Manfaatkan fasilitas joint income
Pasangan suami istri merupakan satu kesatuan saat mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Selama keduanya memiliki skor kredit yang baik, Anda dan pasangan bisa mengajukan fasilitas joint income. Berbeda dengan pasangan yang belum menikah, yang mana hanya salah satu orang saja yang bisa mengajukan KPR.
Fasilitas joint income dapat membantu Anda dan pasangan memiliki hunian, yang mana penghasilan seluruh pihak akan digabungkan. Hal ini bertujuan untuk menambah kemampuan membayar cicilan KPR setiap bulannya, termasuk juga mempengaruhi tenor pinjaman yang akan didapatkan.
Pasangan yang menikah terlebih dahulu dapat memanfaatkan sistem ini sehingga beban angsuran KPR dapat dibagi. Dampak baiknya, selain keuangan keluarga tetap stabil, joint income juga akan membuat cicilan rumah cepat lunas.
Informasi lebih lanjut, Anda dapat membaca artikel Joint Income KPR: Penegrtian, Keuntungan & Persyaratan.
3. Pertimbangkan rencana setelah menikah
Menikah bukan akhir tujuan hidup, tetapi menjadi gerbang kehidupan baru karena setelah mengadakan acara pernikahan, ada banyak hal yang perlu Anda dan pasangan pikirkan. Jika memutuskan untuk menikah terlebih dahulu, sebaiknya Anda dan pasangan telah memikirkan rencana setelah menikah.
Pikirkan bagaimana cara mengumpulkan uang untuk membeli rumah, kendaraan, menyiapkan dana darurat, dan termasuk juga rencana untuk memiliki anak atau menunda terlebih dahulu. Selain menyiapkan mental, memiliki anak juga harus siap dari segi finansial.
Oleh karena itu, sebaiknya persiapkan semuanya secara matang. Jika memungkinkan, menikahlah secara sederhana agar sisa dana dapat dialokasikan untuk DP rumah. Pasalnya sebesar-besarnya biaya pernikahan, belum tentu sebesar kenaikan harga properti.
Pertimbangan beli rumah sebelum menikah
Namun, apabila Anda belum dikejar oleh umur dan sedang semangat-semangatnya meniti karier, membeli rumah terlebih dahulu mungkin bisa menjadi opsi paling ideal. Ada beberapa pertimbangan yang perlu Anda simak apabila memilih opsi yang satu ini.
1. Menghitung kemampuan
Berbicara mengenai keuangan, terkadang harus realistis. Sebelum memutuskan untuk membeli rumah, cek kondisi keuangan Anda. Kalkulasikan tabungan dan investasi yang sudah Anda miliki, termasuk juga dengan utang yang harus Anda bayar. Agar cash flow tidak terganggu, sebaiknya cicilan KPR tidak lebih dari 30% pendapatan Anda.
Memiliki rumah sebelum menikah memang bisa menjadi tanda kemapanan bagi seorang pria. Namun, jika tidak disiapkan dengan matang, rencana ini juga berpotensi membawa masalah baru dalam pernikahan.
2. Pertimbangkan memilih lokasi dan harga rumah
Menurut perencana keuangan dan CEO Zap Finance, Prita Hapsari Ghozie, seperti dikutip dari laman inews.id, menyebutkan idealnya harga rumah yang dibeli tidak melebihi 5 kali penghasilan tahunan. Apabila rumah akan dibeli berdua bersama pasangan, maka penghasilan setahun merupakan penghasilan gabungan. Maka sebaiknya pilih harga rumah sesuai dengan kemampuan Anda. Akan lebih baik jika dihitung berdasarkan penghasilan satu pihak saja (bukan gabungan).
Memilih lokasi rumah juga menjadi hal penting, apalagi jika Anda sudah memiliki calon pasangan. Rumah di pusat kota sudah pasti memiliki harga yang sangat mahal meskipun memudahkan mobilisasi karena berada di kawasan strategis. Sebagai alternatif, Anda bisa membeli rumah di kawasan sub-urban. Namun, pastikan jika lokasi rumah telah memiliki fasilitas transportasi massal, seperti dekat dengan stasiun, MRT/LRT, akses tol, dan pembangunan lainnya.
3. Biaya beli rumah
Membeli rumah, khususnya melalui sistem KPR bukan hanya tentang mengumpulkan DP saja. Sebab, ada banyak biaya dalam transaksi jual beli rumah. Anda perlu menyiapkan uang tanda jadi atau booking fee, biaya pengurusan dokumen yang meliputi cek sertifikat, pengurusan Akta Jual Beli (AJB), validasi pajak, biaya balik nama, biaya BPHTB, jasa notari, hingga biaya KPR yang jika dihitung besarannya bisa mencapai 30% dari harga rumah.
Pertanyaannya, dari mana Anda mendapatkan dana awal membeli rumah ini? Apakah berasal dari tabungan, pemberian orang tua, atau justru belum ada. Apabila belum ada, artinya Anda harus menyisihkan penghasilan setiap bulannya. Jika ingin membeli rumah lebih cepat, setidaknya sisihkan 30-50% dari penghasilan untuk bisa membayar DP dan biaya lainnya.
Penutup
Jadi, manakah yang akan Anda pilih, menikah atau beli rumah dulu? Apa pun keputusan Anda, sebaiknya pikirkan secara matang untuk mencegah masalah yang timbul dikemudian hari.
Apabila Anda ingin membeli rumah, temukan unit rumah dijual di Pashouses. Pashouses memiliki ratusan rumah bekas siap huni di Jabodetabek dengan proses mudah, cepat, dan anti ribet. Seluruh rumah yang dijual dijamin resmi dan memiliki dokumen lengkap. Kami juga bekerja sama dengan banyak bank besar di Indonesia sehingga dapat membantu proses pengajuan KPR setelah Anda menyiapkan dokumen yang dibutuhkan. Informasi lebih lanjut, kunjungi Pashouses.