Panduan » Membeli Rumah » Membeli Rumah Jadi atau Membangun Rumah Dari Awal? Ini Dia Plus Minusnya!

Membeli Rumah Jadi atau Membangun Rumah Dari Awal? Ini Dia Plus Minusnya!

Beli Rumah atau Bangun Rumah? Ini Dia Plus Minusnya!
Daftar Isi

Anda memiliki keinginan untuk memiliki rumah? Mungkin Anda akan dihadapkan pada dua pilihan berikut: beli rumah atau bangun rumah. Pilihan yang mana yang lebih baik? 

Secara umum, membeli rumah jadi cenderung lebih mudah prosesnya dibanding membangun rumah. Akan tetapi, membeli rumah jadi memiliki keterbasan dari sisi tanah maupun rancangan bangunan. Di sisi lain, membangun rumah dari awal punya keuntungan utama memberikan fleksibilitas dari sisi biaya maupun desain yang bebas kita tentukan sendiri.

Di artikel ini, Pashouses akan membahas kelebihan dan kekurangan antara membeli rumah jadi atau membangun rumah dari awal. Dengan demikian, Anda bisa menentukan keputusan yang sesuai dengan kebutuhan. Yuk, kita ulas detailnya!

Kelebihan dan kelemahan membeli rumah

Untuk memiliki rumah impian, membeli rumah merupakan cara yang umum dipilih oleh orang Indonesia. Dengan cara ini, Anda tidak perlu pusing dengan proses membangun rumah dari nol hingga siap huni. 

Saat ini, cara beli rumah pun makin dipermudah. Bukan cuma DP yang dipangkas rendah, Anda juga bisa menjumpai rumah bersubsidi dengan harga miring. Tak heran, beli rumah menjadi opsi utama yang banyak dipikirkan orang ketika mengincar rumah impian. Meski begitu, segala kelebihan beli rumah ini tentu diimbangi dengan beberapa kekurangan. 

Dilansir dari Investopedia, inilah beberapa kelebihan dan kekurangan membeli rumah.

1. Kelebihan membeli rumah

Dua kelebihan utama yang bisa Anda peroleh jika memutuskan untuk membeli rumah adalah sebagai berikut:

a. Proses yang relatif lebih mudah

Proses membeli rumah jadi cenderung lebih mudah dibandingkan dengan membangun rumah. Pasalnya, jika Anda membangun rumah, Anda perlu membeli tanah terlebih dahulu. Setelah itu, Anda perlu menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk membangun rumah. Misalnya seperti desain rumah, material bangunan, hingga tenaga yang akan mengerjakan pembangunan rumah Anda.  

Jika Anda memutuskan membeli rumah jadi, Anda hanya perlu menghubungi developer/pemilik untuk membeli rumah tersebut. Mengurus KPR (Kredit Pemilikan Rumah) berikut legalitas pembelian rumah memang akan cukup memakan waktu. Namun, Anda tidak perlu terlibat dengan proses membangun rumah dari awal yang lebih memakan waktu.

Baca Juga:  Pengertian Surat Akta Jual Beli (AJB) Rumah dan Panduan Mengurusnya

Saat ini, Anda bisa dengan mudah beli rumah tanpa ribet karena ada pihak tepercaya seperti Pashouses yang bisa membantu dalam mengurus pembelian rumah. Menariknya, Anda tidak perlu bayar biaya transaksi sama sekali, lho. Pembelian rumah pun bisa selesai lebih cepat dan Anda bisa segera menempati hunian baru!

b. Bisa dicicil

Berdasarkan sebuah artikel di Merdeka.com, pada triwulan pertama 2018, 75,8% warga Indonesia membeli rumah secara kredit. Artikel tersebut menyebutkan bahwa tren penggunaan fasilitas KPR dalam membeli properti residensial akan meningkat. Memang, dengan adanya fasilitas KPR, harga rumah yang tinggi terasa lebih terjangkau. Inilah yang juga jadi salah satu poin plus beli rumah.

2. Kelemahan membeli rumah

Berikut adalah kelemahan dari membeli rumah jika dibandingkan dengan membangun rumah.

a. Desain kurang sesuai dengan keinginan Anda

Bagi Anda yang membeli rumah dari developer, mungkin desain yang ditawarkan tidak sesuai dengan keinginan Anda. Hal ini juga bisa terjadi jika Anda membeli rumah seken. Beranjak dari hal ini, Anda jadi perlu menyiapkan biaya tersendiri untuk merenovasi rumah yang dibeli

Belum lagi jika ternyata struktur rumah yang Anda beli kurang sesuai untuk mengakomodasi desain yang Anda inginkan. 

Misalnya, Anda ingin memiliki rumah dua lantai, namun Anda hanya membeli rumah satu lantai. Struktur bangunan rumah yang Anda beli belum tentu kuat untuk menopang bangunan yang ada di atas jika Anda memutuskan menambah satu lantai lagi.

Tentu hal ini bisa disiasati dengan merombak ulang bangunan. Anda juga bisa mengganti material bangunan dengan yang lebih baik. Lagi-lagi, hal ini tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

b. Luas rumah dan tanah yang terbatas

Anda tentu pernah mendengar istilah tipe rumah, bukan? Misalnya seperti tipe 36/72, 45/70, 54/70, 60/72, dll. 

Nomor-nomor pada tipe rumah tersebut menunjukkan luas bangunan (LB) dan luas tanah (LT). Jadi, jika Anda membeli rumah tipe 60/72, maka luas bangunan rumah adalah 60m2, dan luas tanah total adalah 72m2.

Bagi sebagian orang, luas tanah dan bangunan rumah yang mereka beli ini terkadang terlalu sempit. Akibatnya, mereka jadi tidak punya lahan ekstra yang cukup saat ingin memperbesar rumah. 

Kelebihan dan kelemahan membangun rumah

Walaupun sudah mengetahui plus-minus membeli rumah, tentu Anda belum bisa menentukan membeli membangun rumah tanpa mengetahui plus-minus membangun rumah. Tenang saja, Pashouses akan menjabarkannya untuk Anda.

1. Kelebihan membangun rumah

Berikut ini adalah benefit yang bisa Anda peroleh dengan membangun rumah Anda sendiri.

Baca Juga:  Penting, Ini 3 Tips Seleksi Lokasi Perumahan

a. Anda bisa mendesain rumah sesuai keinginan

Jika Anda sudah tahu detail rumah yang Anda inginkan, membangun rumah dari nol bisa Anda pertimbangkan sebagai opsi tepat menjawab beli rumah atau bangun rumah. 

Mau hunian bergaya minimalis, atau hunian bergaya modern tropis? Dengan membangun rumah dari nol, gaya rumah apa pun bisa Anda wujudkan! 

Dibandingkan membeli rumah dari pihak developer, kebebasan untuk mendesain rumah menjadi poin utama keunggulan membangun rumah dari awal. Pasalnya, Anda bisa menentukan gaya bangunan dan tata letak ruangan dalam rumah sesuka Anda.

Sebelum pembangunan dimulai, Anda bisa berbincang dengan keluarga terlebih dahulu untuk menentukan gaya bangunan dan tata letak ruangan. Lalu, Anda bisa berkonsultasi dengan pihak kontraktor untuk mewujudkan hunian impian Anda. Adanya kebebasan untuk mengkustomisasi rumah tentu akan menjadikan momen membangun rumah jadi makin menyenangkan!

b. Pembangunan bisa menyesuaikan bujet yang dimiliki

Selain adanya kebebasan dalam menentukan tata letak rumah, Anda bisa menentukan ragam material yang ingin Anda gunakan dalam membangun rumah. Anda bisa memilih untuk berhemat atau ingin memaksimalkan kualitas rumah yang Anda miliki—yaitu dengan memilih material dengan kualitas wahid yang tentu akan lebih mahal.

Selain dilihat dari segi material, penyesuaian bujet ini bisa Anda lakukan dari segi pemilihan kontraktor yang akan menggarap rumah. Punya rekomendasi dari kerabat, kolega, atau kenalan Anda? Sah-sah saja untuk menerima rekomendasi itu dan memilih kontraktor tersebut untuk menggarap rumah Anda. 

c. Waktu penggarapan rumah jadi lebih fleksibel

Bagi Anda yang berpendapatan tidak menentu, membangun rumah bisa jadi opsi tepat dalam memiliki rumah impian. Pasalnya, pembangunan rumah bisa Anda tunda atau berikan jika Anda belum siap biayanya. 

Hal ini tentu cocok untuk Anda yang ingin punya rumah tetapi tidak terburu-buru ingin menempatinya. Misalnya, Anda ingin rumah kedua namun dana untuk membeli rumah jadi belum cukup. Pada kondisi tersebut, Anda bisa pertimbangkan untuk beli tanah kosong terlebih dahulu. Barulah setelahnya Anda bangun rumah sedikit demi sedikit sampai rumah Anda 100% selesai.

d. Ada kemungkinan bisa lebih murah 

Punya tanah warisan? Nah, jika Anda punya tanah warisan, maka membangun rumah boleh jadi lebih murah daripada membeli rumah jadi. Bagaimana tidak—Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli tanah.

Dana yang Anda miliki dapat dialokasikan ke pembelian bahan material untuk membangun rumah. Anda bisa memilih kualitas material yang lebih baik agar bangunan rumah Anda lebih tahan lama.

2. Kelemahan membangun rumah

Selain kelebihan, tentunya membangun rumah punya kekurangannya tersendiri. Apa saja kelemahan membangun rumah dibandingkan dengan membeli rumah jadi?

Baca Juga:  Ciri Lingkungan yang Baik saat Memilih Rumah

a. Butuh waktu lama untuk mengerjakan rumah Anda

Dibandingkan dengan beli rumah yang sudah jadi, Anda perlu bersabar dan menunggu pembangunan rumah hingga selesai sebelum siap dihuni. Jika ada penundaan pembangunan karena masalah bujet, maka Anda butuh waktu lebih lama lagi sebelum mendiami rumah baru Anda.

Membangun rumah dari nol juga membutuhkan effort lebih untuk mencari tanah yang sesuai dengan lokasi impian Anda. Setelah itu, Anda perlu meluangkan waktu untuk mengurus legalitas beli tanah yang mungkin bagi sebagian orang cukup ribet. 

Tak hanya itu, Anda juga perlu mencari kontraktor yang Anda nilai kapabel untuk menggarap bangunan rumah. Tentunya hal ini tidak bisa memakan waktu cepat, kecuali jika Anda sudah punya kenalan atau mendapat rekomendasi dari pihak lain. 

b. Meski bisa murah, bangun rumah bisa jadi opsi yang mahal juga

Beli rumah memang mungkin terkesan lebih mahal karena harga yang dipatok developer/pemilik rumah sudah mencakup harga tanah plus bangunannya. Belum lagi jika Anda menggunakan KPR sebagai fasilitas bayar atas pembelian rumah tersebut—ada bunga dan biaya lain yang membuat harga rumah jadi terasa ‘mahal’.

Jika Anda memutuskan untuk membangun rumah dari awal, Anda perlu pertimbangkan biaya-biaya yang terkesan remeh tetapi cukup berpengaruh dalam nilai total pembelian rumah. Misalnya seperti biaya untuk survei tanah, biaya transportasi, biaya survei kontraktor, dll.

Jika rumah yang dibangun adalah rumah pertama Anda, Anda juga perlu pertimbangkan dimana keluarga Anda akan tinggal pada saat pembangunan rumah. Apakah Anda mengontrak rumah, atau menumpang tinggal di suatu tempat? 

Jika Anda memilih untuk mengontrak rumah, pertimbangkan untuk mengalokasikan biaya kontrak rumah di dalam dana pembangunan rumah Anda. 

Jadi, beli rumah atau bangun rumah?

Setelah mengetahui plus-minus kedua opsi, kira-kira yang mana yang Anda pilih? Dalam memutuskan beli rumah atau bangun rumah, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan, di antaranya:

Bujet yang Anda miliki

Jika bujet yang Anda miliki untuk memiliki rumah cukup terbatas, membeli rumah jadi dengan cicilan KPR bisa menjadi opsi yang Anda pilih. Anda bisa saja membangun rumah dari awal, namun pertimbangkan risiko yang mungkin timbul. Misalnya seperti tertundanya pembangunan rumah.

Keperluan rumah: ‘darurat’ atau investasi?

Jika ini adalah kali pertama Anda membeli rumah, opsi membeli rumah bisa jadi pilihan yang tepat untuk Anda. Pasalnya, proses membeli rumah relatif lebih cepat dibandingkan membangun rumah dari nol. 

Sebagaimana telah disebutkan juga, jika Anda ingin membangun rumah dari awal, Anda perlu pertimbangkan dimana keluarga Anda akan tinggal selama pembangunan. Jangan sampai biaya mengontrak justru membebani biaya pembangunan rumah, ya!

Lain halnya jika Anda membeli rumah untuk ‘investasi’. Anda bisa menunggu pembangunan rumah selesai tanpa harus mengeluarkan uang untuk kontrak rumah. 

Semoga informasi di atas bisa membantu Anda memutuskan beli rumah atau bangun rumah, ya! Pastikan untuk tidak tergesa-gesa untuk memutuskan opsi mana yang Anda pilih. Pertimbangkan juga segala plus-minus yang akan timbul dengan salah satu pilihan tertentu.

Nah, jika Anda ingin membeli rumah di daerah Jabodetabek, Anda bisa lihat berbagai pilihan rumah cantik bergaya kekinian di Pashouses. Bersama Pashouses, Anda bisa dapatkan rumah siap huni tanpa perlu bingung mengurus KPR. Biaya transaksinya pun gratis. Anda akan dibantu oleh tim Pashouses sampai semua urusannya selesai. Yuk, cari tahu lebih lengkap di sini!

Share:
Panduan Terkait