Panduan » Membeli Rumah » Beli Rumah KPR atau Tanah Kavling? Ketahui Pertimbangan Berikut Ini

Beli Rumah KPR atau Tanah Kavling? Ketahui Pertimbangan Berikut Ini

beli rumah kpr atau tanah kavling
Daftar Isi

Bingung beli rumah KPR atau tanah kavling? Seringkali orang dihadapkan dengan pilihan membeli tanah lalu membangun sendiri rumah impian mereka atau mengambil pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) agar proses lebih cepat dengan dana terbatas. Baik mengambil program KPR atau membeli tanah kavling, keduanya perlu pertimbangan lebih dalam agar Anda tidak menyesal di kemudian hari.

Agar tidak bingung lagi, berikut ini pertimbangan antara beli rumah KPR atau tanah kavling.

Mengenal Rumah KPR VS Tanah Kavling 

Rumah KPR

Anda mungkin familiar dengan program pembiayaan KPR yang dimiliki oleh perbankan dan lembaga keuangan. Program KPR sendiri bertujuan untuk memudahkan masyarakat untuk bisa memiliki rumah dengan dana terbatas. 

Namun, proses pengambilan KPR membutuhkan sejumlah proses dan persyaratan, mulai dari menyiapkan DP minimal 10% dari harga rumah, umur, minimal penghasilan setiap bulannya yang telah ditentukan, dan membutuhkan pengecekan SLIK OJK untuk memastikan kelayakan debitur. Apabila persyaratan tidak terpenuhi, besar kemungkinan pengajuan KPR Anda akan ditolak. Namun, apabila disetujui, Anda bisa menentukan jumlah cicilan dan lama tenor pinjaman yang dapat disesuaikan dengan kemampuan. 

Tanah Kavling

Tanah kavling menurut KBBI merupakan bagian tanah yang sudah dipetak-petak dengan ukuran tertentu untuk bangunan atau tempat tinggal. Umumnya, tanah sudah dibagi-bagi dalam suatu perencanaan tata kota atau perumahan. Ukurannya sendiri beragam, tergantung pada kebutuhan luas bangunan, ada yang berukuran 45 m2, 60 m2, 100 m2, dan lainnya. 

Selain dibedakan dari ukurannya, tanah kavling juga dibedakan berdasarkan letak atau posisinya. Apabila Anda ingin mengambil tanah kavling, ketahui beberapa jenisnya berdasarkan letak tanah.

  • Cul de Sac Lot 
Baca Juga:  Tips Membeli Rumah KPR Agar Tidak Tertipu dan Rugi

Istilah dari bahasa Perancis ini memiliki arti tanah kosong di jalan buntu. Jenis tanah ini memiliki area depan yang sempit, tetapi bagian belakangnya cenderung melebar. Sesuai dengan namanya, jenis tanah ini berada di kavling paling ujung sehingga cocok untuk Anda yang ingin membangun rumah di lokasi yang lebih privat, tenang, dan tidak dilalui penghuni lain. 

  • Interior Lot

Jenis tanah interior lot lebih dikenal dengan istilah rumah cluster. Posisinya berada di tengah kavling dalam 1 blok dengan satu akses gerbang masuk sehingga keamanan lebih terjamin. 

  • T-Intersection Lot

T-Intersection Lot populer dengan rumah tusuk sate, yang mana tanah kavlingnya berada di ujung tengah pertigaan jalan yang berbentuk T. Banyak orang menghindari jenis tanah ini karena memiliki feng shui yang kurang bagus. Namun, jenis tanah ini cocok untuk dijadikan tempat bisnis karena lokasinya yang berada di tengah dan memiliki view dan jarak pandang lebar. 

  • Corner Lot

Tipe tanah kavling selanjutnya adalah corner lot yang posisinya berada di paling pojok dan diapit oleh tanah kavling lainnya. Jenis ini lebih dikenal dengan kavling sudut atau hook. Corner lot memiliki ukuran yang lebih luas, bisa dibangun rumah dengan dua pintu masuk, sirkulasi baik, dan pencahayaan maksimal. 

Pertimbangan Beli Rumah KPR atau Tanah Kavling

Anda mungkin memiliki sejumlah dana untuk membayar DP KPR rumah, tetapi membeli tanah kavling juga menjadi opsi lainnya. Terlebih lagi membeli rumah kavling untuk dibangun akan memudahkan Anda membangun hunian sesuai dengan keinginan. 

Apabila Anda bingung memilih antara beli rumah KPR atau tanah kavling, berikut ini beberapa pertimbangan. 

Lokasi 

Salah satu pertimbangan memilih KPR atau tanah kavling adalah lokasi. Apabila lokasi incaran Anda belum banyak memiliki fasilitas umum, seperti akses transportasi, listrik, dan jalan, maka tanah kavling bisa menjadi pilihan. Umumnya tanah kavling dengan akses yang kurang masih memiliki harga murah. 

Baca Juga:  Rekomendasi 5 Rumah Dekat Stasiun di Bekasi

Namun, jika Anda membutuhkan tempat tinggal dengan fasilitas memadai maka sistem KPR bisa menjadi opsi terbaik. Umumnya developer membangun perumahan di jalur akses transportasi dan fasilitas umum yang memadai.

Budget

Anda juga perlu mempertimbangkan budget atau dana yang dimiliki. Apabila membangun rumah secara pelan-pelan menjadi tujuan Anda, maka opsi terbaik adalah membeli tanah kavling. Dibandingkan rumah jadi, harga tanah kavling lebih terjangkau. Namun, perlu dipertimbangkan mengenai dana lebih untuk pembangunan rumah.

Di sisi lain, membeli rumah dengan sistem KPR cenderung lebih mahal. Namun, cara ini bisa membantu Anda memiliki rumah dengan dana terbatas. Pastikan untuk cermat memilih bank saat pengajuan KPR. Pelajari suku bunga, besaran angsuran atau cicilan, hingga biaya lainnya yang disesuaikan dengan kemampuan Anda. 

Biaya perawatan

Pertimbangkan juga mengenai biaya perawatan. Salah satu keuntungan membeli tanah kavling adalah biaya perawatan yang murah. Bahkan tidak perlu mengurus sendiri karena Anda bisa menyewa jasa tukang untuk memotong rumput dan membersihkan lahan. 

Berbeda dengan membeli rumah KPR. Bagaimana pun, rumah sebagai tempat tinggal harus dirawat dengan benar demi kenyamanan penghuni rumah. Dalam beberapa kasus, rumah yang ditempati perlu perawatan ekstra, seperti mengganti lantai yang retak, cat yang mengelupas, atau atap bocor sehingga biaya perawatannya cenderung lebih mahal.

Kebutuhan

Kebutuhan akan hunian juga turut menjadi pertimbangan saat beli rumah KPR atau tanah kavling. Misalnya saja, Anda membutuhkan rumah besar dengan desain yang sesuai dengan keinginan, maka membangun rumah bisa menjadi alternatif. Namun, apabila Anda tidak membutuhkan ruangan yang besar, rumah dengan KPR mungkin akan cocok. Hal ini dikarenakan banyak developer yang menawarkan rumah berdesain minimalis. 

Baca Juga:  Mengenal Jenis-Jenis Perumahan Sebelum Membeli Hunian Impian 

Dokumen legalitas 

Saat Anda mengambil tanah kavling, Anda perlu mengurus dokumen perizinan secara mandiri. Beberapa dokumen yang dimaksud adalah Persetujuan Bangunan Gedung (PGB) yang merupakan pengganti IMB, Surat Izin Penunjukkan dan Penggunaan Tanah (SIPPT), dan ketentuan membayar Pajak Bumi dan Bangunan. Namun, apabila Anda mengambil KPR, dokumen-dokumen tersebut  sebagian akan diurus oleh developer.

Penutup

Jadi, mau beli rumah KPR atau tanah kavling? Hal ini akan kembali lagi kepada kebutuhan Anda. keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan. Namun, apabila Anda memutuskan untuk membeli rumah, maka rumah bekas juga bisa menjadi opsi dibandingkan membeli rumah baru yang harganya cenderung lebih tinggi. 

Anda bisa menemukan ratusan unit rumah bekas dijual di Jabodetabek melalui Pashouses.id. Seluruh rumah yang dijual telah melewati rangkaian proses verifikasi sehingga dokumen dijamin resmi dan lengkap. Beli rumah bekas tidak perlu repot renovasi karena rumah di pashouses telah direnovasi dengan cermat dan dijamin kelayakannya sehingga bisa langsung dihuni. 

Tim profesional kami juga akan membantu proses pengajuan KPR karena Pashouses bekerja sama dengan banyak bank besar di Indonesia. Informasi lebih lanjut, kunjungi Pashouses.id

Share:
Panduan Terkait